RADARPANGANDARAN.COM- Banyak orang masih salah memahami gangguan obsesif-kompulsif (OCD) yang sering dialami orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
OCD bukan sekadar kebiasaan rapi atau perfeksionis; ini merupakan kondisi kesehatan mental yang serius dan memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
Mengenali tanda-tanda OCD sejak awal dapat membantu orang yang mengalaminya mendapatkan bantuan tepat dan menjalani hidup lebih nyaman.
1.Perhatikan Kebiasaan Mengulang-ulang
Salah satu tanda paling umum adalah melakukan tindakan berulang-ulang secara kompulsif. Misalnya, mencuci tangan berkali-kali tanpa henti, memeriksa pintu atau kompor secara berulang, atau menata barang secara terus-menerus. Perilaku ini muncul untuk mengurangi kecemasan yang timbul dari pikiran obsesif.
Selain itu, tindakan berulang ini tidak selalu logis bagi orang di sekitarnya. Bahkan ketika situasi sudah aman atau selesai, orang dengan OCD tetap merasa perlu melakukan ritualnya.
Kebiasaan seperti ini dapat mengganggu rutinitas sehari-hari dan membuat stres bagi diri sendiri maupun orang sekitar.
2.Waspadai Pikiran Obsesif yang Mengganggu
Tanda lainnya adalah munculnya pikiran obsesif yang terus-menerus. Pikiran ini sering bersifat menakutkan, berlebihan, atau tidak masuk akal, dan membuat orang merasa cemas. Misalnya, takut menyakiti orang lain tanpa alasan atau merasa terkontaminasi kuman setiap saat.
Selain itu, pikiran obsesif biasanya tidak hilang dengan sendirinya. Orang yang mengalaminya akan merasa perlu menenangkan diri melalui perilaku kompulsif. Akibatnya, OCD menjadi lingkaran yang sulit diputuskan tanpa bantuan profesional.
3.Perhatikan Ketelitian yang Berlebihan
Perilaku perfeksionis atau teliti berlebihan juga bisa menjadi tanda. Misalnya, selalu ingin semua benda tersusun rapi, menulis dengan cara tertentu, atau mengatur jadwal sampai detil terkecil. Anak-anak melakukan perilaku ini bukan sekadar karena hobi atau karakter, tetapi untuk meredakan kecemasan yang muncul dari pikiran obsesif