by

Banyak Orang Ingin Dicintai Manusia, Tapi Lupa Untuk Dicintai Allah, Simak Selengkapnya Nasehat Gus Baha

BACA JUGA: Belum Debut, Mees Hilgers Sudah dapat Julukan dari Penggemar Timnas Indonesia

Tetapi juga di hadapan Allah. Hal ini penting karena cinta Allah adalah cinta yang kekal dan abadi, sementara cinta manusia bersifat sementara.

Gus Baha Sering Naik Bus

Dalam kesempatan yang sama, Gus Baha juga berbagi tentang pengalamannya yang sederhana.

Beliau sering memilih naik bus ketika bepergian bukan karena tidak memiliki mobil, tetapi untuk mendapatkan waktu sendirian dan terhindar dari gangguan.

“Saya kalau pergi itu suka naik bus, bukan karena saya tidak punya mobil, tapi saya sering naik bus butuhnya supaya tidak diganggu. Saya harus punya waktu sendiri,” jelasnya.

Pesan bijak Gus Baha ini menggambarkan pentingnya momen refleksi dan introspeksi dalam kehidupan kita.

Dengan memiliki waktu sendirian, kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memikirkan hal-hal yang lebih berarti daripada sekadar interaksi sosial.

Dari ceramah Gus Baha ini, kita diajak untuk merenungkan kembali apa yang sebenarnya kita kejar dalam hidup.

Apakah kita hanya ingin dicintai oleh manusia, ataukah kita berusaha untuk mendapatkan cinta dari Allah?

Sebagai manusia, wajar kalau kita ingin diterima dan disukai oleh orang-orang di sekitar kita.

Tapi, jangan sampai keinginan tersebut membiat kita lupa untuk dicintai oleh Allah.

Cinta Allah adalah yang paling utama, dan inilah yang seharusnya menjadi fokus utama dalam setiap langkah hidup kita.

BACA JUGA: nasehat-gus-baha-saat-istri-marah-marah-harusnya-suami-bahagia-kok-bisa-ini-penjelasannya/">Nasehat Gus Baha saat Istri Marah-Marah: Harusnya Suami Bahagia, Kok Bisa? Ini Penjelasannya