Psikolog menyebut hal ini berkaitan dengan self-fulfilling prophecy, yaitu keyakinan yang memengaruhi perilaku sehingga membuat sesuatu benar-benar terjadi.
Dengan kata lain, orang yang yakin pada mimpinya akan lebih konsisten berusaha untuk mewujudkannya.
Kritik dan Skeptisisme
Meski populer, manifesting juga menuai kritik. Beberapa orang menilai praktik ini terlalu berlebihan dan bisa menyesatkan jika dianggap sebagai jalan instan untuk meraih sukses. Mereka mengingatkan bahwa manifesting tanpa usaha nyata tidak akan membawa hasil.
Ahli psikologi juga menekankan bahwa berpikir positif memang penting, tetapi harus diimbangi dengan perencanaan yang realistis.
Jika tidak, praktik manifesting justru bisa membuat seseorang kecewa ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan.
Mengapa Tren Ini Diminati?
TikTok menjadi ruang yang subur untuk tren manifesting karena platform ini memungkinkan penyebaran cerita inspiratif dengan cepat.
Cerita sukses seseorang yang berhasil mendapatkan pekerjaan impian atau pasangan idaman setelah melakukan manifesting mampu mengundang rasa penasaran penonton.
Di tengah tekanan hidup modern, banyak orang mencari cara untuk merasa lebih optimis. Manifesting hadir sebagai solusi yang dianggap mudah, murah, dan bisa dilakukan siapa saja.
Cara Bijak Mempraktikkan Manifesting
Praktik manifesting bisa bermanfaat jika dilakukan secara bijak. Pertama, seseorang perlu menuliskan tujuan dengan jelas dan spesifik.
Kedua, visualisasikan tujuan tersebut sambil menjaga pikiran tetap positif. Ketiga, lakukan tindakan nyata yang mendukung mimpi tersebut, misalnya dengan belajar, bekerja keras, atau memperluas jaringan.