Bagi wanita berhijab, inspirasi bisa datang dari Rania Sukandari yang kerap tampil dengan outfit colorful namun tetap sopan. Atau gaya Shireen Sungkar yang menggunakan gamis terracotta dipadukan dengan hijab putih, sederhana namun kontras indah dengan birunya laut. Semua contoh ini menunjukkan bahwa kunci OOTD pantai adalah kesesuaian antara outfit, aksesoris, dan latar alam.
Alternatif OOTD yang Lebih Terjangkau
Tidak perlu khawatir jika budget terbatas. Di pasar lokal Pangandaran, banyak dress motif tropis dan kemeja pantai dijual dengan harga Rp50.000–Rp100.000. Dress polos tipis yang sudah ada di lemari bisa dipadukan dengan syal atau outer ringan untuk menciptakan nuansa baru. Tote bag anyaman bambu atau tas kain cerah bisa jadi pelengkap sekaligus mendukung produk UMKM setempat.
Kacamata hitam dan topi pantai juga tidak harus mahal. Versi lokal yang harganya di bawah Rp100.000 sudah cukup memberi sentuhan estetik. Bahkan sandal sederhana bisa terlihat stylish jika terpadukan dengan outfit yang pas. Pada akhirnya, bukan harga yang menentukan, melainkan kreativitas memadukan setiap elemen agar selaras dengan suasana liburan.
OOTD wanita di Pangandaran bukan hanya soal fashion, tetapi juga bagian dari pengalaman menikmati keindahan pantai. Jika pria cenderung simpel, wanita biasanya lebih detail dalam memilih outfit untuk memastikan kenyamanan sekaligus tampilan yang estetik.
Dari inspirasi selebgram hingga pilihan murah di pasar lokal, semua bisa menjadi bahan untuk menciptakan OOTD yang menawan. Jadi, saat kamu bersiap ke Pangandaran, jangan lupa siapkan outfit yang mencerminkan gaya dan karaktermu. Sunset keemasan, pasir putih, dan OOTD terbaik akan menjadikan liburanmu tak terlupakan.
