Udara yang stabil menjaga kelembapan di sekitar sayuran. Untuk sayuran berdaun seperti selada, kangkung, atau bayam, lapisi dengan tisu dapur di bagian atas dan bawah wadah.
Tisu ini akan menyerap kelembapan berlebih sehingga daun tidak cepat layu.
4. Atur Suhu Kulkas di Level Ideal
Cara menyimpan sayuran di kulkas yang benar juga bergantung pada suhu penyimpanan. Suhu terbaik untuk menjaga kesegaran sayuran berada di antara 1–4°C. Suhu ini membantu memperlambat aktivitas enzim penyebab pembusukan.
Jika suhu terlalu dingin, sayuran bisa membeku dan teksturnya rusak. Sementara suhu yang terlalu tinggi mempercepat pembusukan. Oleh karena itu, pastikan pengaturan suhu kulkas sesuai dengan kebutuhan penyimpanan sayur.
5. Pisahkan Sayur dari Buah-Buahan
Cara menyimpan sayuran di kulkas agar lebih awet adalah dengan memisahkannya dari buah-buahan. Beberapa buah seperti apel, pir, dan pisang menghasilkan gas etilen yang dapat mempercepat pelayuan sayur.
Gas ini secara alami mempercepat proses pematangan, sehingga sayur bisa cepat lembek dan berubah warna. Simpan buah dan sayur di rak yang berbeda atau gunakan wadah tertutup agar kualitasnya tetap terjaga.
6. Manfaatkan Laci Khusus Sayuran
Cara menyimpan sayuran di kulkas bisa lebih maksimal jika kamu memanfaatkan laci penyimpanan yang sudah tersedia.
Laci ini dirancang khusus dengan tingkat kelembapan tertentu agar cocok untuk berbagai jenis sayur. Simpan sayuran akar seperti wortel, kentang, dan lobak di bagian bawah kulkas.
Sementara sayuran berdaun lebih baik disimpan di laci atas. Dengan pengaturan ini, suhu dan kelembapan tetap stabil dan sayuran bisa bertahan lebih lama.
7. Jangan Cuci Sayur Jika Disimpan Lama
Cara menyimpan sayuran di kulkas untuk jangka panjang sebaiknya tidak diawali dengan mencuci. Air yang tersisa setelah pencucian bisa mempercepat pembusukan.
