Dari Kapiler hingga Tsunami: Macam-Macam Gelombang Laut yang Perlu Diketahui

Energi gelombang laut memiliki berbagai manfaat, baik dari sisi lingkungan, ekonomi, maupun sosial. Freepik.com-

RADARPANGANDARAN.COM – Laut tidak hanya menyimpan kekayaan alam, tetapi juga memiliki dinamika yang kompleks, salah satunya adalah gelombang.

Angin, gravitasi, gempa bumi, hingga perbedaan densitas air laut memengaruhi terbentuknya gelombang laut melalui perpindahan energi pada massa air. Memahami jenis-jenis gelombang sangat penting, terutama bagi dunia pelayaran, perikanan, hingga penelitian kelautan.

Berikut adalah jenis-jenis gelombang laut yang perlu diketahui beserta penjelasannya:

1. Gelombang Kapiler (Capillary Waves)

Gelombang kapiler merupakan gelombang kecil yang biasanya muncul di permukaan air laut akibat hembusan angin ringan. Ciri utamanya berupa panjang gelombang yang sangat pendek, umumnya kurang dari 1,5 cm. Gaya utama yang bekerja pada gelombang kapiler adalah tegangan permukaan air, bukan gravitasi.

Meski terlihat sepele, gelombang kapiler memiliki peran penting sebagai tahap awal terbentuknya gelombang laut yang lebih besar. Saat angin bertiup lebih kencang, gelombang kapiler dapat berkembang menjadi gelombang gravitasi.

2. Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)

Gelombang gravitasi terbentuk akibat hembusan angin yang cukup kuat di permukaan laut. Jenis gelombang ini memiliki panjang lebih besar dibanding kapiler, bahkan bisa mencapai beberapa meter hingga puluhan meter.

Gaya pemulih utama pada gelombang ini adalah gravitasi bumi yang berusaha mengembalikan permukaan laut ke posisi semula setelah terganggu. Gelombang gravitasi sangat berpengaruh terhadap transportasi laut, aktivitas pelayaran, bahkan kegiatan wisata bahari.

3. Gelombang Tsunami

Tsunami termasuk jenis gelombang laut yang sangat berbahaya. Gelombang ini terbentuk akibat peristiwa geologi bawah laut, seperti gempa bumi tektonik, letusan gunung api bawah laut, atau longsor dasar laut.

Page: 1 2 3

Santika