Diet OCD, Metode Intermittent Fasting Ala Indonesia - Laman 3 dari 3

RADARPANGANDARAN.COM- Diet OCD mengatur waktu makan layaknya puasa, sehingga hanya pada jam tertentu seseorang diizinkan untuk makan. Orang menyebut hal ini sebagai jendela makan. Tergantung pada pilihan masing-masing individu, penentuan waktu dapat berbeda. Diet OCD (Obsessive Corbuzier Diet) memiliki prinsip yang sama dengan intermitten fasting. Dalam diet OCD, jendela makan bervariasi, mulai dari delapan jam hingga hanya makan sekali setiap dua puluh empat jam. Orang biasanya melakukan proses ini secara bertahap agar tubuh dapat menyesuaikan diri dengan pola makan baru. Meskipun sempat menimbulkan perdebatan, Deddy Corbuzier memopulerkan diet yang memang bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Orang harus melakukan metode ini dengan cara yang tepat dan proporsional agar tidak menimbulkan sejumlah risiko yang tidak diinginkan. Cara Melakukan Diet OCD Diet OCD sebenarnya cukup mudah: Anda hanya perlu mengatur siklus makan dan puasa anda. Anda dapat melakukannya dengan berbagai cara, seperti jendela makan 8 jam, 6 jam, dan 4 jam dalam sehari. Namun, jika Anda sudah terbiasa dengan metode ini anda bahkan bisa melakukannya dengan hanya makan satu kali dalam sehari. Berikut ini adalah metode diet OCD yang dapat Anda lakukan: 1. Jendela Makan 8 Jam (16:8) Pemula biasanya memulai diet OCD dengan jendela makan 8 jam. Ini berarti anda boleh makan apa saja selama 8 jam setiap hari. Dan setelah jendela makan berakhir, anda harus berhenti makan selama 16 jam. Saat menjalankan diet OCD, tidak ada batasan waktu yang spesifik untuk memulai atau berhenti makan. Hal ini tergantung pada keputusan yang ada buat. Namun, kebanyakan orang memilih untuk berpuasa pada malam hari. Sebagai contoh, anda dapat memulai berpuasa pada pukul 19.00 hingga pukul 11.00 keesokan harinya. Selama periode ini, Anda hanya boleh minum air putih. Setelah selesai anda bebas makan apa pun hingga pukul 19.00. 2. Jendela Makan 12 Jam (12:12) Seorang pemula juga dapat melakukan diet ini dengan jendela makan dua belas jam dan waktu berpuasa dua belas jam. Banyak orang lebih mudah melakukan metode ini karena waktu berpuasa sebagian besar terjadi saat tidur. Anda dapat berpuasa hingga pukul 20.00, sehingga anda dapat makan dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00 pada hari berikutnya. 3. Jendela Makan 4 Jam (20:4) Jika Anda sudah terbiasa dengan diet ini, Anda bisa mencoba membatasi jendela makan Anda hingga empat jam. Yang berarti Anda harus berpuasa selama dua puluh jam setiap hari. Karena cukup ekstrem, metode OCD ini tidak disarankan bagi pemula. 4. Metode Diet OCD 5:2 Orang dapat melakukan diet OCD dengan berpuasa beberapa hari dalam seminggu. Metode ini membolehkan Anda makan secara normal dalam waktu lima hari dan kemudian berpuasa selama dua hari. Selama dua hari berpuasa, Anda hanya boleh mengonsumsi 500–600 kalori per hari. Cara ini cukup fleksibel karena Anda dapat berpuasa di hari apa pun yang Anda inginkan dan siap. 5. Makan 1 Kali dalam Sehari Selain itu juga dapat dilakukan dengan hanya makan sekali setiap hari. Yang merupakan salah satu pendekatan yang cukup ekstrem, sehingga tidak disarankan untuk mereka yang baru memulai untuk memulainya. Metode ini mengharuskan Anda untuk mengisi asupan kalori anda setiap hari dengan hanya makan sekali. Selama puasa, Anda hanya diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman tanpa kalori, seperti air putih dan teh. Agar manfaat diet ini bisa dirasakan dengan optimal, Anda perlu melakukan metode diet ini secara konsisten dan bertahap. Hal ini penting agar tubuh dapat beradaptasi dengan baik.