RADARPANGANDARAN.COM – Kita hidup di era gadget yang hampir tidak pernah lepas dari genggaman. Notifikasi terus berdatangan, media sosial menghadirkan konten tak berujung, dan layar menjadi pintu masuk bagi hampir semua hiburan, pekerjaan dan komunikasi.
Namun ternyata efeknya cukup terlihat, seperti fokus dan kesehatan mental yang mulai memburuk. Penelitian menunjukkan bahwa melakukan digital detox, alias jeda dari penggunaan gadget, bisa menjadi cara efektif untuk mendapatkan kembali kontrol atas perhatian kita.
Dampak Penggunaan Gadget Berlebihan terhadap Fokus dan Kesehatan
Banyak penelitian menyebut bahwa penggunaan layar yang berlebihan, terutama media sosial dan multitasking digital, berkaitan dengan gangguan perhatian. Sebuah tinjauan sistematis tentang hubungan antara screen time dan perhatian pada anak-anak yang tumbuh secara normal menemukan bahwa hampir semua studi dalam analisis tersebut menunjukkan keterkaitan negatif. Semakin banyak waktu di depan layar, semakin besar potensi masalah konsentrasi.
Selain anak-anak, orang dewasa juga terpengaruh. Gangguan tidur, kelelahan mental, stres, bahkan kecemasan merupakan konsekuensi dari terlalu sering menggunakan gadget terutama di malam hari. Paparan cahaya biru dari layar mengganggu produksi hormon melatonin, membuat kita sulit tidur dan memengaruhi kualitas tidur. Tidur yang buruk selanjutnya memperparah kemampuan fokus di siang hari.
Bagaimana Digital Detox Membantu Mengembalikan Fokus
Digital detox, jika dijalankan dengan cara yang konsisten, membantu sedikit demi sedikit “meredam” gangguan digital. Dengan mengurangi interaksi impulsif dengan gadget, seperti membuka sosial media tanpa tujuan, membalas notifikasi secara otomatis, otak mendapat kesempatan untuk istirahat. Pola stimulasi yang selalu tinggi perlahan bisa seimbang kembali.