Raja Ampat, misalnya, dikenal memiliki lebih dari 1.500 spesies ikan karang dan 75% spesies karang dunia. Air yang sangat jernih, visibilitas yang baik, serta keindahan bawah laut yang dramatis menjadikan pengalaman menyelam di perairan Indonesia tidak tertandingi.
6. Ekosistem Mangrove Kaya Karbon
Selain terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga menyimpan hutan mangrove terluas di dunia. Total luasnya sekitar 3,36 juta hektare, atau 20% dari mangrove global. Ekosistem ini berfungsi sebagai penyerap karbon raksasa, dengan kapasitas mencapai 11 miliar ton COâ‚‚.
Selain itu, mangrove juga melindungi pesisir dari abrasi, menjadi tempat hidup berbagai biota, sekaligus menyumbang nilai ekonomi tinggi. Menurut data, potensi ekonomi dari mangrove Indonesia mencapai lebih dari 66 miliar dolar AS.
Fakta ini menegaskan bahwa peran mangrove tidak bisa dipandang sebelah mata, baik untuk mitigasi perubahan iklim maupun kesejahteraan masyarakat.
Fakta-fakta di atas memperlihatkan bahwa laut Indonesia menyimpan potensi besar sekaligus peran vital bagi dunia. Terumbu karang yang terluas, produksi ikan dan tuna yang melimpah, kehadiran penyu langka, destinasi menyelam kelas dunia, hingga mangrove sebagai penyerap karbon, semuanya menunjukkan bahwa Indonesia adalah pusat ekosistem laut global.
Menjaga laut berarti menjaga masa depan. Jika laut Indonesia tetap lestari, bukan hanya masyarakat pesisir yang merasakan manfaatnya, tetapi juga dunia secara keseluruhan.