Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini mampu mengurangi kecemasan pada tikus, berkat kandungan flavonoidnya yang berfungsi sebagai penenang alami.
Bahkan, verbena dapat membantu mengatasi kejang dan mengurangi kerusakan jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak memadai.
Bagi manusia, manfaat verbena juga tidak kalah penting.
Flavonoid yang terkandung dalam verbena dapat menghambat perlekatan bakteri pada inang dan menetralisir toksisitas terhadap sel manusia.
Sebuah studi pada 260 orang yang diberikan infus herbal menunjukkan bahwa tanaman ini bermanfaat dalam penanganan radang gusi kronis.
Orang-orang di Etiopia juga memanfaatkan daunnya untuk mengobati infeksi telinga dan akarnya untuk mengatasi radang amandel serta ascariasis.
Perawatan dan Tantangan dalam Menanam Verbena
Meskipun verbena dikenal sebagai tanaman yang tahan terhadap panas, ada beberapa tantangan yang harus diwaspadai ketika menanam tanaman ini.
Salah satu kelemahannya adalah ketika verbena ditanam di tanah yang kurang mendapatkan cahaya matahari atau memiliki drainase yang buruk.
Kelembapan berlebih akibat penyiraman yang berlebihan dapat memicu pertumbuhan jamur, yang menjadi masalah serius bagi tanaman verbena.