Geger! Langit Indonesia Sudah Tercemar Hujan Mikroplastik, Apa Dampaknya bagi Tubuh Kita?

Ancaman yang Turun dari Langit: Dampak Mikroplastik pada Tubuh Manusia

Bahaya mikroplastik bukan hanya pada lingkungan. Begitu partikel ini masuk melalui udara yang kita hirup, air yang kita minum, atau makanan yang kita konsumsi, ia mulai bekerja secara diam-diam namun merusak.

Mikroplastik dapat menumpuk di paru-paru, memicu iritasi, peradangan, dan meningkatkan risiko Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), asma, bahkan kanker paru-paru. Bahan kimia berbahaya di dalamnya seperti bisphenol A (BPA) dan ftalat juga dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, menurunkan kesuburan, serta meningkatkan risiko gangguan reproduksi pada pria dan wanita.

Tak berhenti di situ. Partikel halus ini juga bisa memicu reaksi alergi, melemahkan sistem imun, dan mengaktifkan sistem kekebalan secara berlebihan, yang akhirnya memicu penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis. Saat tertelan, mikroplastik bisa merusak dinding usus, mengganggu penyerapan nutrisi, dan menyebabkan peradangan saluran pencernaan.

Lebih parah lagi, zat kimia di dalam mikroplastik dapat memicu pembentukan plak di pembuluh darah, yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Beberapa mikroplastik bahkan membawa senyawa karsinogenik dan neurotoksik yang mampu merusak sel otak dan menurunkan kemampuan kognitif, memori, serta konsentrasi.

Bayangkan  saja, bagaimana tiap tetes hujan yang kita rasakan di kulit atau setiap napas yang kita hirup bisa saja mengandung partikel plastik beracun yang perlahan menggerogoti tubuh. Ancaman ini nyata dan sedang terjadi sekarang.