“Biasanya harga emas itu dipengaruhi oleh perkembangan situasi globalnya, terutama pergerakan nilai tukar. Kalau biasanya harga Dolar melemah, maka harga emas melonjak tinggi,” kata Tauhid Ahmad dilansir dari disway.id, Sabtu, 7 September 2024.
Analisa lainnya yaitu keterbiasaan orang berinvestasi dari Dolar ke emas untuk menjaga keseimbangan.
“Karena orang biasanya yang punya Dolar itu merubah investasinya ke emas, jadi keseimbangan akan terjadi. Karena mereka akan meminta emas jauh lebih banyak sehingga harga emas akan naik,” kata Tauhid Ahmad.
Tauhid Ahmad menganalisa bahwa akan selalu ada pemintaan atau demand kepada komoditi emas dari kelompok menengah atas atau kelompok mampu, yang nantinya akan digunakan sesuai dengan preferensi konsumen.
“Demand pasti terjadi, itu terutama masyarakat kelompok mampu yang membeli emas lebih banyak, baik untuk berjaga-jaga atau untuk investasi. Biasanya didorong oleh preferensi konsumen,” kata Tauhid Ahmad.
Adapun alasan ketiga yang menyebabkan harga emas diprediksi Rp 1.500.000 akhir 2024 yaitu ekspetasi masyarakat.
Kata Tauhid Ahmad, akan selalu ada ekspektasi akan keuntungan dari masyarakat lewat komoditi emas.