BACA JUGA: Persib vs PSIS Semarang: Gustavo Franca Minta Bobotoh Penuhi Stadion
“Kakek-kakekmu justru tidak shalat, aneh-aneh saja kamu. Iya tidak?” ujar Gus Baha sambil mengingatkan bahwa kita sebenarnya sudah berada dalam posisi yang lebih baik dari generasi sebelumnya.
Salah satu contoh menarik yang diberikan Gus Baha adalah ketika seseorang mengeluh tentang istrinya.
“Gus, saya punya istri, tapi istri saya berani” keluh seorang teman.
Dan begini pesan bijak Gus Baha, walaupun istri mungkin terkadang bersikap judes, tetap ada nikmat di balik pernikahan tersebut.
Status sebagai orang yang menikah adalah salah satu bentuk nikmat yang sering terabaikan.
BACA JUGA: Polres Pangandaran Tindak Lanjuti Laporan Bullying Siswi SMK, Kasusnya Terus Didalami
“Lumayan punya status laku nikah, misalnya tidak laku nikah malah disebut jejaka tua” Nasehat Gus Baha
Lebih jauh, beliau menerangkan bahwa dalam situasi yang tampak negatif sekalipun, ada nikmat yang seharusnya kita syukuri.
Misalnya istri yang bersikap keras, namun tetap tinggal bersama suami di rumah, seharusnya menjadi alasan untuk bersyukur.
“Istrimu judes kamu hampiri, lalu kamu omongi di rumah. Alhamdulillah tidak pergi dari rumah,” ujar Gus Baha.