Nikmat seperti inilah yang sering terlupakan karena kita terlalu fokus pada hal-hal yang negatif.
Salah satu poin utama yang disampaikan Gus Baha dalam pengajian ini adalah bahwa dalam keadaan pikiran was-was, seseorang cenderung melupakan sifat rahmat Allah SWT.
Kita lebih sering diingatkan tentang sisi negatif kehidupan daripada rahmat dan nikmat-Nya.
Padahal, jika kita mampu melihat segala hal dari sudut pandang positif, akan lebih mudah bagi kita untuk bersyukur.
Dengan demikian, pikiran was-was ini bukan hanya tentang perasaan cemas atau khawatir
Tapi juga tentang hilangnya kesadaran akan nikmat-nikmat kecil yang setiap hari kita terima.
Nasehat Gus Baha ini mengajak kita agar selalu mengingat rahmat dan kasih sayang Allah serta bersyukur dalam kondisi apapun.
Sehingga tidak terjebak dalam pikiran was-was yang hanya akan membawa kegelisahan.
Was-was adalah kondisi mental yang membuat seseorang melupakan nikmat Allah dan fokus pada hal-hal negatif dalam hidupnya.
Melalui ceramah Gus Baha ini kita diingatkan tentang pentingnya mengubah perspektif dan lebih banyak bersyukur.