Nasehat Gus Baha mengajarkan kita bahwa orang yang memiliki banyak kebutuhan sebenarnya memiliki banyak kebodohan.
Mengapa? Karena kebahagiaannya tergantung pada banyak hal.
“Orang yang banyak kebutuhan itu sebetulnya banyak kebodohannya. Karena menggantungkan kebahagiaannya dengan banyak hal,” tambahnya.
Imam Syafi’i, seperti yang dikutip oleh Gus Baha, pernah mengatakan bahwa yang disebut berkecukupan adalah ketika kita berusaha untuk tidak membutuhkan banyak hal.
Bukan dengan memenuhi semua kebutuhan kita. Karena jika kita mencoba memenuhi semua keinginan dan nafsu, kita tidak akan pernah merasa puas.
BACA JUGA: Guardiola Sebut Timnya Fantastis Usai Ditahan Imbang Inter Milan: Mereka Ahli dalam Bertahan
“Bukan memenuhi semua kebutuhan kamu, karena nafsu kamu ini nggak ada batasnya, kalau kamu penuhì nggak akan selesai,” tandasnya.
Dari pesan bijak Gus Baha ini, kita bisa mengambil pelajaran penting tentang memahami makna kebahagiaan.
Bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kesederhanaan, pada kemampuan kita untuk merasa cukup dengan apa yang kita miliki, dan tidak menggantungkan diri pada banyak hal.
Dengan hidup sederhana, kita bisa mencapai kebahagiaan yang lebih langgeng dan damai.
Demikian pesan bijak Gus Baha yang disampaikan dalam salah satu pengajiannya. Semoga bermanfaat dan memudahkan kita dalam memahami makna kebahagiaan.
