oleh

Jangan Panik! Begini Pertolongan Pertama Saat Anak Mimisan

RADARPANGANDARAN.COM- Mimisan pada anak sering membuat orang tua panik, terutama jika darah keluar cukup banyak.

Padahal, kondisi ini cukup umum terjadi pada anak-anak karena pembuluh darah di hidung mereka masih sangat tipis dan mudah pecah.

Meski umumnya tidak berbahaya, mimisan tetap membutuhkan penanganan cepat dan tepat agar tidak menimbulkan komplikasi serta membuat anak merasa lebih nyaman.

Untuk itu, penting bagi orang tua mengetahui langkah pertolongan pertama ketika anak mengalami mimisan. Berikut penjelasan yang bisa menjadi panduan.

Penyebab Anak Sering Mimisan

Mimisan biasanya terjadi karena pecahnya pembuluh darah kecil di dalam hidung. Beberapa faktor umum penyebabnya antara lain:

  • Hidung kering akibat cuaca panas atau ruangan ber-AC.
  • Kebiasaan mengorek hidung.
  • Cedera akibat benturan pada hidung.
  • Infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek atau flu.
  • Reaksi alergi yang membuat anak sering menggaruk atau mengusap hidung.

Meskipun umumnya ringan, mimisan yang sering kambuh perlu mendapat perhatian lebih lanjut dari dokter.

Pertolongan Pertama Saat Anak Mimisan

Ketika anak mengalami mimisan, orang tua perlu tetap tenang agar tidak membuat anak semakin takut. Lakukan langkah-langkah berikut:

1. Tenangkan Anak

Ajak anak untuk duduk dengan tenang. Hindari membuatnya panik karena kondisi ini bisa memperburuk perdarahan.

2. Dudukkan dengan Posisi Sedikit Menunduk

Posisikan anak duduk tegak dengan kepala sedikit condong ke depan. Jangan biarkan anak berbaring atau menengadahkan kepala, karena darah bisa mengalir ke tenggorokan dan memicu batuk atau muntah.

3. Jepit Hidung dengan Lembut

Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menjepit bagian lunak hidung anak, tepat di bawah tulang hidung. Lakukan selama 10–15 menit tanpa henti. Cara ini membantu menghentikan perdarahan.

4. Kompres Dingin

Letakkan kompres es atau kain dingin di pangkal hidung atau dahi anak. Suhu dingin akan membantu menyempitkan pembuluh darah dan mempercepat berhentinya mimisan.

5. Minta Anak Bernapas Lewat Mulut

Saat hidung dijepit, minta anak bernapas lewat mulut agar tetap merasa nyaman.

6. Hindari Mengorek atau Menghembuskan Hidung

Setelah mimisan berhenti, larang anak mengorek atau menghembuskan hidung terlalu keras setidaknya selama 24 jam. Hal ini bisa memicu mimisan kambuh.

Kapan Harus ke Dokter?

Mimisan biasanya berhenti dalam waktu 10–15 menit. Namun, segera bawa anak ke dokter jika mengalami kondisi berikut:

  • Mimisan tidak berhenti setelah 20 menit meski sudah dijepit.
  • Mimisan terjadi akibat benturan keras di kepala atau hidung.
  • Mimisan disertai pusing, lemas, atau muntah darah.
  • Mimisan sering kambuh tanpa sebab yang jelas.

Cara Mencegah Anak Mengalami Mimisan

Beberapa langkah sederhana bisa dilakukan untuk mencegah mimisan, antara lain:

  • Menjaga kelembapan udara di rumah dengan humidifier.
  • Mengajari anak untuk tidak mengorek hidung.
  • Memastikan anak cukup minum air agar tubuh tidak dehidrasi.
  • Mengoleskan pelembap khusus pada hidung jika terasa kering.
  • Kesimpulan