RADAR PANGANDARAN.COM – Suatu kali dalam sebuah kajian, Gus Baha mengupas tentang bagaimana Allah SWT akan memisahkan orang-orang baik dari para pendosa di hari akhirat.
Beliau mengutip firman Allah, “Siimaahum Fii Wujuuhihim Min Atsarissujuudi” yang artinya: “Tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.” (QS Al-Fath, ayat 29)
Lalu beliau mengutip firman Allah yang lain.
“Yu’roful mujrimuuna bisiimahum Fayu’khodzu Binnawaashi wal Aqdaami” , artinya “Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka” (QS Ar-Rahman, ayat 41).
“Nanti ketika identifikasi di akhirat, siapa yang benar siapa yang salah, Allah ukurannya itu saja” kata Gus Baha.
Sujud dalam sholat merupakan bentuk penghambaan dan merendahkan diri seorang hamba di hadapan Allah Yang Maha Tinggi.
BACA JUGA: Persib Tinggalkan Dua Pemain Saat Bertolak ke Kediri, Bojan Hodak Ungkap Alasannya
Dalam ceramah Gus Baha ini dijelaskan bahwa tanda bekas sujud akan menjadi suatu pembeda antara orang sholeh dan pendosa.
Setiap manusia diidentifikasi di akhirat berdasarkan tanda bekas sujud berupa cahaya di keningnya.