oleh

Kajian Gus Baha tentang Tanda yang Membedakan Orang Sholeh dan Pendosa di Akhirat

Nasehat Gus Baha tersebut menyoroti bagaimana sujud bukan sekadar gerakan, tetapi sebuah bukti ketundukan dan kepatuhan yang sejati kepada Allah.

Dan itu menjadi identitas kita di sisi Allah kelak.

“Nah, dengan status sujud yang seperti itu, dan fungsinya seperti itu, faedahnya seperti itu,” ujar Gus Baha.

“Kenapa (saat) kamu sujud kok terburu-buru bangun, itu bagaimana?” ujar Gus Baha.

Melalui pesan bijak Gus Baha dalam hal ini, kita diingatkan bahwa sujud yang khusyuk dan tulus akan menjadi tanda penyelamat kita di akhirat nanti.

Hikmah sujud adalah menyadari bahwa kita ini rendah di hadapan Allah, sehingga tak pantas kita menyombongkan diri.

Harta, pangkat dan status kita di dunia tak ada artinya.

Saat kita sujud, semua identitas kita di hadapan manusia akan terlepas, dan yang ada hanyalah identitas kita sebagai hamba Allah yang kecil di hadapan Sang Pencipta Yang Maha Besar.

Seandainya kita melakukan sujud dengan ikhlas dan sepenuh hati di dalam sholat seraya menyadari maknanya.

Bahwa kita ini rendah di hadapan-Nya, dan melalui sujud itu kita mengangungkan Allah dengan segenap jiwa.

Maka itulah yang nantinya akan menjadi cahaya di kening sebagai tanda bekas sujud kita.

Gus Baha menegaskan bahwa sujud, kita merupakan identitas kita sebagai hamba yang taat dan dekat dengan Allah SWT.

“Nanti (sujud) itu yang menyelamatkan kamu dan identitas kamu ‘indallah (Di sisi Allah” ucap Gus Baha.