Sumber vitamin B12 bisa diperoleh dari makanan seperti daging, ikan, telur, dan produk susu. Suplemen juga bisa membantu, terutama bagi orang dengan pola makan tertentu seperti vegetarian.
4. Keracunan
Keracunan akibat paparan logam berat seperti merkuri atau timbal dapat mengganggu fungsi saraf. Zat berbahaya ini bisa masuk ke tubuh melalui makanan, minuman, atau lingkungan yang terkontaminasi.
Akibatnya, kaki sering kesemutan muncul sebagai gejala awal kerusakan saraf. Menghindari paparan bahan beracun dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dapat mencegah risiko keracunan yang lebih serius.
5. Konsumsi Minuman Beralkohol
Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan bisa merusak jaringan saraf. Alkohol menghambat penyerapan vitamin penting seperti B1 dan B12 yang dibutuhkan saraf untuk bekerja dengan baik.
Orang yang sering mengonsumsi alkohol biasanya mengalami neuropati perifer, salah satunya ditandai dengan kesemutan pada kaki. Mengurangi atau bahkan berhenti minum alkohol menjadi langkah utama untuk menjaga kesehatan saraf.
6. Diabetes
Diabetes termasuk penyebab paling umum kaki sering kesemutan. Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang merusak saraf tepi.
Kondisi ini dikenal dengan neuropati diabetik yang sering menimbulkan gejala kesemutan, mati rasa, bahkan nyeri di kaki. Mengontrol kadar gula darah dengan pola makan sehat, olahraga, dan pengobatan medis bisa membantu mencegah kerusakan saraf lebih lanjut.
7. Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun juga bisa memicu kesemutan pada kaki. Kondisi ini terjadi ketika sistem imun menyerang jaringan tubuh sendiri, termasuk saraf.
