oleh

Kebiasaan Scrolling Sebelum Tidur Tingkatkan Risiko Insomnia

Kurang tidur ini berdampak pada pertumbuhan, perkembangan kognitif, dan kesehatan mental. Orang tua disarankan mengatur jadwal penggunaan gadget dan membatasi akses sebelum tidur agar anak memiliki tidur yang berkualitas.

Efek Psikologis dari Scrolling Sebelum Tidur

Selain dampak fisik, kebiasaan scrolling sebelum tidur juga memengaruhi kondisi psikologis. Aktivitas ini sering memicu perasaan cemas, iri, atau stres akibat membandingkan diri dengan orang lain di media sosial.

Perasaan negatif yang muncul menjelang tidur memperpanjang waktu tertidur dan meningkatkan risiko insomnia. Orang yang mengalami stres atau kecemasan tinggi cenderung menggunakan smartphone lebih lama sebelum tidur, sehingga membentuk siklus yang sulit diputus.

Peran Olahraga dan Pola Hidup Sehat

Rutin melakukan olahraga ringan di siang hari dapat meningkatkan kualitas tidur. Aktivitas fisik membantu tubuh merasa lelah secara alami sehingga lebih mudah tertidur di malam hari.

Pola makan seimbang, menghindari kafein atau gula berlebih menjelang tidur, juga membantu tubuh bersiap memasuki fase tidur nyenyak. Kebiasaan ini dapat mengurangi efek negatif scrolling sebelum tidur dan menurunkan risiko insomnia.

Teknik Relaksasi untuk Tidur Lebih Nyenyak

Orang yang ingin meningkatkan kualitas tidurnya juga dapat memanfaatkan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, yoga ringan, atau mandi hangat sebelum tidur.

Teknik ini membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi aktivitas otak yang terlalu aktif akibat scrolling. Dengan rutinitas tidur yang konsisten, tubuh belajar mengenali waktu tidur dan bangun secara alami, sehingga risiko insomnia menurun.

Dampak Jangka Panjang Scrolling Sebelum Tidur

Kebiasaan scrolling sebelum tidur tidak hanya memengaruhi orang dewasa, tetapi juga remaja dan anak-anak. Kurangnya tidur akibat scrolling dapat menurunkan konsentrasi, memperlambat reaksi, dan meningkatkan risiko kecelakaan.