oleh

Kecanduan Scroll: Ancaman Diam di Balik Layar

RADARPANGANDARAN.COM- Di era digital, banyak orang menghabiskan waktu dengan scroll media sosial. Bahkan banyak orang kecanduan scroll hingga tak tahu waktu.

Media sosial menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Hampir setiap orang menghabiskan waktunya untuk melihat, membaca, atau menonton berbagai konten di layar ponsel.

Namun, kebiasaan sederhana yang sering dianggap wajar ini dapat berubah menjadi ancaman tersembunyi. Kecanduan scroll, yaitu dorongan untuk terus menggulir layar tanpa henti, perlahan membawa dampak serius bagi kesehatan mental, fisik, dan produktivitas.

Kenapa Scroll Jadi Kecanduan?

Scroll media sosial dirancang untuk membuat pengguna betah. Setiap kali menggulir, otak mendapatkan rangsangan baru berupa gambar, video, atau informasi. Proses ini memicu pelepasan dopamin, hormon yang menimbulkan rasa senang.

Karena itu, semakin sering seseorang scroll, semakin besar dorongan untuk melakukannya lagi. Tanpa sadar, waktu berjam-jam habis hanya untuk aktivitas yang tidak memberi manfaat signifikan.

Dampak pada Kesehatan Mental

Kecanduan scroll membawa pengaruh besar terhadap kondisi psikologis. Semakin lama seseorang terpaku pada layar, semakin besar peluang munculnya rasa cemas, stres, bahkan depresi. Selain itu, perbandingan sosial juga menjadi masalah.

Melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna sering menimbulkan rasa iri atau minder. Akhirnya, kepercayaan diri menurun dan kesehatan mental terganggu.

Gangguan pada Konsentrasi dan Produktivitas

Selain mental, produktivitas juga menurun karena kebiasaan ini. Otak yang terlalu sering mendapat rangsangan instan kesulitan untuk fokus pada satu tugas. Alhasil, pekerjaan terbengkalai dan belajar menjadi tidak efektif.