Berkebun juga menjadi bentuk ecotherapy yang mudah dilakukan. Saat kamu menanam, menyiram, dan merawat tanaman, tubuh dan pikiran bekerja selaras. Sentuhan tanah dan proses menumbuhkan kehidupan baru menciptakan rasa tenang dan penuh makna.
Sebuah penelitian dari International Journal of Environmental Research and Public Health (2022) menunjukkan bahwa orang yang rutin berkebun mengalami peningkatan kepuasan hidup dan penurunan gejala depresi hingga 20%.
Selain itu, banyak orang menemukan manfaat besar melalui terapi berbasis hewan (animal-assisted therapy), meditasi di alam, atau aktivitas konservasi. Semua kegiatan ini mengajarkan manusia untuk terhubung kembali dengan kehidupan di sekitarnya, bukan sekadar menjadi penonton.
Menerapkan Ecotherapy di Tengah Gaya Hidup Modern
Hidup di kota besar bukan alasan untuk menjauh dari alam. Kamu bisa memulai ecotherapy sederhana di sekitar rumah: berjalan pagi di taman kota, menanam tanaman hias di balkon, atau duduk di bawah pohon sambil menikmati udara segar. Kuncinya adalah mindfulness—hadir sepenuhnya dalam setiap momen ketika kamu berinteraksi dengan alam.
Banyak terapis kini mulai menggabungkan sesi konseling dengan aktivitas luar ruangan seperti jalan santai, yoga di taman, atau meditasi di alam terbuka. Pendekatan ini terbukti membantu pasien lebih terbuka dan lebih mudah mengelola stres.
Alam, Terapi yang Tak Pernah Gagal
Ecotherapy mengingatkan kita bahwa alam selalu siap memeluk manusia yang lelah. Di tengah tekanan hidup, interaksi dengan alam bukan hanya hiburan, tetapi kebutuhan. Alam membantu menenangkan pikiran, memperbaiki emosi, dan menumbuhkan kembali keseimbangan yang hilang.