Kenali Apa Itu Cashless Society, Gaya Hidup Keuangan Anak Muda Zaman Sekarang

Lebih dari sekadar gaya hidup, cashless society juga menjadi pintu masuk menuju literasi keuangan digital yang lebih baik.

Beralih ke Investasi Digital, Dari Saham, Reksadana, hingga Kripto

Hal yang menarik, generasi muda tidak hanya menggunakan dompet digital untuk membayar belanjaan, tetapi juga untuk berinvestasi. Berbagai aplikasi investasi kini menyediakan akses mudah untuk membeli saham, reksadana, emas digital, bahkan aset kripto.

Jika dulu investasi dianggap hanya untuk kalangan tertentu, kini anak muda bisa mulai dengan modal kecil, bahkan Rp10.000 sudah bisa menanamkan dana di reksadana. Platform seperti Bibit, Ajaib, hingga Pluang membuat investasi semakin ramah bagi generasi Z.

Tren investasi kripto pun tidak bisa diabaikan. Meski penuh risiko, banyak anak muda melihatnya sebagai peluang besar. Mereka berani mencoba, belajar membaca pasar, dan mencari keuntungan dari volatilitas harga.

Dari belanja harian hingga investasi, generasi muda kini terbiasa mengelola uang secara digital. Aplikasi fintech memberikan berbagai fitur seperti catatan pengeluaran otomatis, pengingat tagihan, hingga edukasi investasi.

Hal ini tentu menjadi perubahan besar dibandingkan cara lama yang lebih mengandalkan pencatatan manual atau tabungan konvensional. Generasi Z belajar bahwa uang bukan hanya untuk dibelanjakan, tetapi juga bisa diatur, ditumbuhkan, dan dioptimalkan lewat teknologi.

Namun, perubahan ini juga menghadirkan tantangan baru. Kemudahan transaksi digital kadang membuat anak muda lebih konsumtif karena tergoda promo dan cashback. Belum lagi risiko keamanan siber dan kebocoran data yang masih menghantui.