RADARPANGANDARAN.COM – Manusia hidup bukan hanya mengikuti jadwal kerja atau bunyi alarm, tetapi juga mengikuti jam biologis alami yang disebut ritme sirkadian. Ritme ini bekerja selama 24 jam penuh dan mengatur tidur, energi, hormon, metabolisme, hingga suasana hati.
Tubuh berfungsi optimal ketika ritme sirkadian selaras dengan cahaya dan kegelapan di lingkungan. Namun, begitu ritme ini terganggu, tubuh mudah mengalami gangguan tidur, kelelahan, hingga risiko penyakit kronis.
Otak mengatur ritme sirkadian melalui nukleus suprachiasmatik (SCN) di bagian hipotalamus. Bagian ini bertindak sebagai pusat kendali yang menyinkronkan aktivitas tubuh dengan cahaya matahari.
Selain SCN, organ lain seperti hati, pankreas, dan otot juga memiliki jam internal yang bekerja terkoordinasi. Paparan cahaya, pola makan, olahraga, dan stres sehari-hari dapat mempercepat atau memperlambat kerja jam ini. Itulah alasan mengapa orang yang sering bekerja shift atau terpapar layar gawai di malam hari mengalami gangguan tidur.
Ritme sirkadian membagi aktivitas tubuh dalam siklus harian yang teratur:
Ketika ritme sirkadian terganggu, tubuh gagal menyesuaikan proses internal dengan waktu yang tepat. Akibatnya, hormon tidak keluar sesuai kebutuhan, metabolisme melambat, dan otak kesulitan menjaga fokus.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM - Banyak orang merokok karena percaya rokok bisa menenangkan pikiran. Faktanya, nikotin dalam rokok…
RADARPANGANDARAN.COM- Banyak orang, terutama remaja, sering menyalahartikan gangguan bipolar, padahal gangguan ini merupakan salah satu…
RADARPANGANDARAN.COM- Banyak orang bermimpi memiliki bisnis laris yang bisa berkembang dan memberi penghasilan stabil. Namun,…
RADARPANGANDARAN.COM- Hidup selalu penuh dengan kejutan. Tidak jarang, hal-hal yang terjadi justru di luar perkiraan.…
RADARPANGANDARAN- Laptop kini menjadi salah satu perangkat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk bekerja, belajar,…
RADARPANGANDARAN.COM- Belajar seharusnya menjadi momen produktif untuk menyerap ilmu baru. Namun, banyak orang justru harus…
This website uses cookies.