Kenapa Bersosialisasi Bikin Cepat Lelah? Ini Jawabannya!

RADARPANGANDARAN.COM- Banyak orang merasa kelelahan setelah bersosialisasi dengan orang lain, meski hanya dalam waktu yang sangat singkat.

Situasi ini bukan hanya dialami oleh mereka yang pemalu atau tertutup, tetapi juga bisa dirasakan oleh orang yang tampak ramah dan terbuka.

Meski bersosialisasi sering dianggap sebagai kebutuhan dasar manusia, tidak semua individu mendapatkan energi dari interaksi sosial.

Faktanya, banyak orang merasa terkuras secara mental dan fisik setelah berbicara atau berkumpul dengan orang lain. Lalu, apa penyebabnya?

Berikut ini beberapa faktor utama yang membuat aktivitas bersosialisasi terasa melelahkan, lengkap dengan penjelasan ilmiah dan psikologis di balik fenomena ini.

1. Otak Bekerja Lebih Keras Saat Bersosialisasi

Saat seseorang berinteraksi dengan orang lain, otak harus memproses berbagai informasi secara bersamaan. Ia harus menangkap nada suara, membaca ekspresi wajah, memahami bahasa tubuh, serta menyesuaikan respons secara cepat.

Aktivitas ini memaksa otak bekerja lebih intens daripada saat seseorang melakukan aktivitas sendiri seperti membaca atau menonton film.

Selain itu, otak juga harus menyaring informasi yang relevan, menjaga sopan santun, dan mengatur emosi. Kombinasi tugas ini secara tidak langsung membebani kapasitas kognitif.

Itulah mengapa setelah beberapa waktu, seseorang mulai merasa lelah dan sulit berkonsentrasi saat masih berada dalam percakapan sosial.

2. Perbedaan Kepribadian: Introvert vs. Ekstrovert

Kepribadian memainkan peran penting dalam menentukan seberapa cepat seseorang merasa lelah saat bersosialisasi.