Mereka mengapresiasi musik bukan hanya karena enak didengar saja, tapi juga karena di balik karya musik tersimpan sebuah cerita.
Dengan lirik yang cenderung berani dan mempertanyakan tentang eksistensi diri, musik indie dalam hal ini memberikan ruang bagi mereka untuk bisa merasakan dan mengenal emosi mereka sendiri.
Identitas dan Eksplorasi Diri
Bagi Gen Z, musik bukan hanya hiburan semata, namun bisa juga menjadi cara mengekspresikan diri dan menemukan identitasnya.
Usia gen z yang diwarnai dengan pencarian jati diri, akhirnya menemukan cerminan tentang identitas mereka di dalam musik indie.
Dengan berbagai genre dan gaya, musik indie memberikan gen z kebebasan untuk menemukan selera musik yang unik dan berbeda dari yang sudah ada.
Bagi mereka mendengarkan musik indie kadang dianggap sebagai bentuk perlawanan yang halus terhadap musik mainstream.
Ketika banyak orang mendengarkan lagu-lagu yang sama di radio atau playlist di platform musik, Gen Z justru memilih untuk menemukan pengalaman bermusik di jalur ‘bawah tanah’, yaitu musik indie.
Kenyataan ini tentu saja memberikan mereka kesan eksklusif dan identitas yang unik, dalam sebuah kebebasan kreativitas.
Ini menjadi salah satu alasan lain, kenapa Gen Z menyukai musik indie, karena kebebasan kreatif yang ditawarkannya ternyata bisa mewadahi pikiran dam perasaan mereka.
Ciri khas musik indie lainnya adalah tidak terikat oleh batasan-batasan tertentu, yang biasanya ditemui di industri musik mainstream.
Mereka bebas bereksperimen dengan berbagai komponen yang ada di dalamnya, seperti suara, lirik, dan genre yang berbeda.