Kesal Lagunya Dicomot Trump Tanpa Izin, Foo Fighters Janji Sumbangkan Royalti ke Kamala Harris

RADAR PANGANDARAN.COM – Foo Fighters berjanji untuk menyumbangkan royalti ke kampanye Kamala Harris karena kesal lagunya dicomot oleh Donald Trump tanpa izin. Keputusan Foo Fighters ini diambil setelah Donald Trump menggunakan lagu "My Hero" pada sebuah rapat umum di Glendale, Arizona, minggu lalu, tanpa memperoleh izin dari band tersebut. Lagu tersebut diputar untuk menyambut Robert F. Kennedy Jr., yang menyatakan dukungannya terhadap Trump. Dalam pernyataan resmi kepada USA Today, perwakilan Foo Fighters menyebutkan bahwa tim kampanye Trump tidak meminta izin untuk menggunakan lagu tersebut, dan menegaskan bahwa jika mereka diminta, band tersebut pasti akan menolak. Foo Fighters juga menegaskan ketidaksetujuan mereka melalui unggahan di X dan menekankan bahwa mereka tidak memberikan izin untuk penggunaan lagu tersebut oleh Trump. Menurut pernyataan yang dibagikan kepada The Independent, band tersebut sedang mengambil langkah-langkah hukum yang sesuai, dan royalti yang diterima dari penggunaan lagu tersebut akan disumbangkan ke kampanye Kamala Harris. Sementara itu, tim kampanye Trump mengklaim bahwa mereka telah melisensikan lagu tersebut dari layanan Songview milik BMI, meskipun Foo Fighters mengklaim sebaliknya. The Independent melaporkan bahwa dokumen yang terlihat seolah-olah mengonfirmasi lisensi tersebut memang ada. Perselisihan ini mengikuti insiden serupa awal bulan ini, di mana Celine Dion juga menegur penggunaan lagu populernya "My Heart Will Go On" oleh tim Trump selama rapat umum di Montana. Dion menyatakan melalui Instagram bahwa penggunaan tersebut tidak diizinkan dan dia tidak mendukung penggunaan lagunya dalam konteks tersebut.