RADARPANGANDARAN.COM– Obesitas pada lansia menjadi masalah yang sering luput dari perhatian. Banyak orang mengira kondisi ini wajar terjadi seiring pertambahan usia, padahal dampaknya sangat serius. Lemak berlebih dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung.
Saat tubuh menua, metabolisme melambat, massa otot berkurang, dan aktivitas fisik menurun. Akibatnya, kalori tidak terbakar sempurna dan akhirnya menumpuk menjadi lemak. Oleh karena itu, menjaga berat badan tetap ideal sangat penting agar lansia tetap sehat dan aktif.
Langkah Cegah Obesitas Pada Lansia
1. Suplementasi dan Pemantauan Kesehatan
Langkah pertama adalah rutin memeriksa kondisi tubuh. Berat badan, tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol perlu dipantau secara teratur. Pemeriksaan membantu menemukan perubahan kecil sebelum berkembang menjadi masalah besar. Selain itu, asupan vitamin dan mineral seperti vitamin D, kalsium, dan omega-3 membantu menjaga fungsi tubuh. Nutrisi ini penting untuk tulang, jantung, dan otak agar tetap berfungsi optimal.
2. Mengelola Stres dan Tidur
Stres dan kurang tidur sering memicu peningkatan berat badan. Saat stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol yang meningkatkan rasa lapar. Karena itu, manajemen stres perlu dilakukan melalui aktivitas ringan seperti meditasi, berdoa, atau berjalan santai. Kualitas tidur juga harus dijaga. Lansia sebaiknya beristirahat 6–7 jam setiap malam agar metabolisme tetap seimbang dan energi tubuh pulih sepenuhnya.
3. Nutrisi yang Seimbang
Pola makan sehat merupakan kunci utama untuk mencegah obesitas. Pilih makanan dengan kandungan protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, tahu, dan tempe. Gunakan karbohidrat kompleks dari beras merah, gandum, atau ubi agar energi bertahan lebih lama. Perbanyak konsumsi sayur dan buah segar untuk memenuhi kebutuhan serat dan vitamin. Sementara itu, kurangi makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh karena dapat mempercepat penambahan berat badan.