Gaya Hidup

Kista Ovarium Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

RADARPANGANDARAN.COM – Kista ovarium menjadi salah satu kondisi ginekologi yang sering ditemui pada wanita. Kantung berisi cairan ini muncul di ovarium dan sebagian besar bersifat jinak. Walaupun banyak kasus tidak berbahaya, kista tertentu bisa berkembang menjadi masalah serius bila tidak ditangani dengan tepat. Pemahaman menyeluruh mengenai jenis, gejala, serta cara penanganan akan membantu wanita menjaga kesehatan reproduksinya.

Definisi Kista Ovarium

Kista ovarium merupakan kantung berisi cairan yang tumbuh di indung telur. Ada kista sederhana dengan cairan tunggal dan kista kompleks dengan isi campuran. Sebagian besar jenis ini hilang secara alami, terutama yang muncul karena siklus menstruasi. Namun, beberapa kista bersifat patologis dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius.

Jenis Kista Ovarium

Kista ovarium terbagi menjadi dua kategori besar, yaitu fungsional dan patologis.

  • Kista fungsional meliputi kista folikuler serta kista luteal yang timbul akibat proses ovulasi.
  • Kista patologis meliputi kistadenoma, teratoma, serta endometrioma. Beberapa bersifat jinak, sementara sebagian lain berisiko ganas.

Kista jinak biasanya lebih banyak terjadi pada wanita usia subur. Sebaliknya, risiko kista ganas meningkat setelah masa menopause.

Penyebab dan Faktor Risiko

Kista ovarium bisa muncul karena kombinasi faktor hormonal, genetik, maupun kondisi medis tertentu. Siklus menstruasi yang tidak teratur sering menjadi pemicu. Selain itu, kelainan sel pada indung telur, cedera organ reproduksi, hingga riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko. Faktor usia juga berperan besar, sebab wanita subur hingga menopause lebih sering mengalami kondisi ini.

Gejala Kista Ovarium

Beberapa penderita kista ovarium  mengalami tanda khas seperti:

  • Nyeri di panggul atau perut bagian bawah, terutama ketika ukuran kista membesar.
  • Rasa penuh, kembung, atau tekanan pada kandung kemih serta usus.
  • Gangguan menstruasi berupa siklus tidak teratur atau perdarahan abnormal.
  • Nyeri saat berhubungan seksual maupun aktivitas fisik.

Pada kasus parah, kista dapat pecah atau memutar ovarium (torsio), sehingga menimbulkan nyeri hebat yang memerlukan penanganan darurat.

Proses Diagnosis

Kista ovarium terdeteksi melalui kombinasi pemeriksaan klinis dan penunjang. Dokter akan menanyakan riwayat medis serta memeriksa kondisi panggul. Ultrasonografi (USG) membantu melihat ukuran dan karakteristik kista. Pada kondisi tertentu, MRI digunakan untuk analisis lebih detail. Tes darah juga bisa dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan keganasan melalui penanda tumor.

Pilihan Penanganan

Kista ovarium memiliki pendekatan terapi berbeda sesuai ukuran, jenis, dan gejalanya.

  • Pemantauan rutin dilakukan bila kista kecil dan tidak menimbulkan keluhan.
  • Obat pereda nyeri seperti NSAIDs bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit.
  • Operasi diperlukan ketika kista membesar, menetap, menimbulkan keluhan berat, atau dicurigai ganas.

Prosedur operasi dapat berupa kistektomi untuk mengangkat kista saja, atau ooforektomi jika seluruh ovarium perlu diangkat.

Pencegahan dan Monitoring

Kista ovarium dapat dikendalikan melalui pemeriksaan berkala dan gaya hidup sehat. Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi masalah sejak dini. Wanita juga perlu memperhatikan perubahan siklus menstruasi serta segera memeriksakan diri bila muncul nyeri hebat. Selain itu, menjaga berat badan ideal, mengatur pola makan bergizi, serta berolahraga teratur membantu menurunkan risiko.

Dampak terhadap Kehidupan

Kista ovarium berdampak besar pada kenyamanan dan kesehatan wanita. Rasa nyeri mengganggu aktivitas sehari-hari, sementara kista besar bisa menekan organ sekitar.

Page: 1 2

Anisa Nur

Recent Posts

Jaga Kesehatan Tanpa Harus ke Gym, Lakukan di Rumah!

RADARPANGANDARAN.COM- Cara menjaga kesehatan tidak harus selalu ke gym. Dengan latihan kardio, kekuatan, yoga, pola…

12 menit ago

Hajat Laut Pangandaran, Tradisi yang Sarat Nilai

RADARPANGANDARAN.COM- Hajat Laut merupakan tradisi masyarakat pangandaran untuk menjaga warisan budaya dengan masih berjalan samapi…

27 menit ago

Bersepeda dan Jalan Kaki Kembali Jadi Tren, Ini Alasannya

RADARPANGANDARAN.COM- Bersepeda dan jalan kaki kembali menjadi tren, pasalnya masyarakat kini kembali ramai menggunakannya sebagai…

1 jam ago

Metode HIIT 2025: Latihan Cepat Maximal, untuk Orang Sibuk

RADARPANGANDARAN.COM- Metode latihan HIIT (High-Intensity Interval Training) kembali menjadi favorit pada tahun 2025, terutama bagi…

1 jam ago

Membedah Dua Hitam: Apa Bedanya Americano dan Long Black?

RADARPANGANDARAN.COM- Di dunia kopi, perdebatan kecil sering terjadi, terutama soal dua minuman yang tampak serupa:…

2 jam ago

Lebih dari Sekadar Tap: Kenali Fitur NFC dan Kegunaannya!

RADARPANGANDARAN.COM- Teknologi Near Field Communication atau NFC semakin populer di era digital saat ini. Banyak…

2 jam ago

This website uses cookies.