Kista ovarium adalah kantung cairan di indung telur. freepik.com
RADARPANGANDARAN.COM – Kista ovarium menjadi salah satu kondisi ginekologi yang sering ditemui pada wanita. Kantung berisi cairan ini muncul di ovarium dan sebagian besar bersifat jinak. Walaupun banyak kasus tidak berbahaya, kista tertentu bisa berkembang menjadi masalah serius bila tidak ditangani dengan tepat. Pemahaman menyeluruh mengenai jenis, gejala, serta cara penanganan akan membantu wanita menjaga kesehatan reproduksinya.
Kista ovarium merupakan kantung berisi cairan yang tumbuh di indung telur. Ada kista sederhana dengan cairan tunggal dan kista kompleks dengan isi campuran. Sebagian besar jenis ini hilang secara alami, terutama yang muncul karena siklus menstruasi. Namun, beberapa kista bersifat patologis dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius.
Kista ovarium terbagi menjadi dua kategori besar, yaitu fungsional dan patologis.
Kista jinak biasanya lebih banyak terjadi pada wanita usia subur. Sebaliknya, risiko kista ganas meningkat setelah masa menopause.
Kista ovarium bisa muncul karena kombinasi faktor hormonal, genetik, maupun kondisi medis tertentu. Siklus menstruasi yang tidak teratur sering menjadi pemicu. Selain itu, kelainan sel pada indung telur, cedera organ reproduksi, hingga riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko. Faktor usia juga berperan besar, sebab wanita subur hingga menopause lebih sering mengalami kondisi ini.
Beberapa penderita kista ovarium mengalami tanda khas seperti:
Pada kasus parah, kista dapat pecah atau memutar ovarium (torsio), sehingga menimbulkan nyeri hebat yang memerlukan penanganan darurat.
Kista ovarium terdeteksi melalui kombinasi pemeriksaan klinis dan penunjang. Dokter akan menanyakan riwayat medis serta memeriksa kondisi panggul. Ultrasonografi (USG) membantu melihat ukuran dan karakteristik kista. Pada kondisi tertentu, MRI digunakan untuk analisis lebih detail. Tes darah juga bisa dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan keganasan melalui penanda tumor.
Kista ovarium memiliki pendekatan terapi berbeda sesuai ukuran, jenis, dan gejalanya.
Prosedur operasi dapat berupa kistektomi untuk mengangkat kista saja, atau ooforektomi jika seluruh ovarium perlu diangkat.
Kista ovarium dapat dikendalikan melalui pemeriksaan berkala dan gaya hidup sehat. Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi masalah sejak dini. Wanita juga perlu memperhatikan perubahan siklus menstruasi serta segera memeriksakan diri bila muncul nyeri hebat. Selain itu, menjaga berat badan ideal, mengatur pola makan bergizi, serta berolahraga teratur membantu menurunkan risiko.
Kista ovarium berdampak besar pada kenyamanan dan kesehatan wanita. Rasa nyeri mengganggu aktivitas sehari-hari, sementara kista besar bisa menekan organ sekitar.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM- Cara menjaga kesehatan tidak harus selalu ke gym. Dengan latihan kardio, kekuatan, yoga, pola…
RADARPANGANDARAN.COM- Hajat Laut merupakan tradisi masyarakat pangandaran untuk menjaga warisan budaya dengan masih berjalan samapi…
RADARPANGANDARAN.COM- Bersepeda dan jalan kaki kembali menjadi tren, pasalnya masyarakat kini kembali ramai menggunakannya sebagai…
RADARPANGANDARAN.COM- Metode latihan HIIT (High-Intensity Interval Training) kembali menjadi favorit pada tahun 2025, terutama bagi…
RADARPANGANDARAN.COM- Di dunia kopi, perdebatan kecil sering terjadi, terutama soal dua minuman yang tampak serupa:…
RADARPANGANDARAN.COM- Teknologi Near Field Communication atau NFC semakin populer di era digital saat ini. Banyak…
This website uses cookies.