Kok Bisa, Rendah Hati Tapi Sombong! Kenali 4 Tanda Humble Bragging di Bawah Ini - Laman 3 dari 3

RADARPANGANDARAN.COM - Humble bragging ditunjukkan dengan tanda-tanda seperti ini. Sederhananya rendah hati tapi sombong. Pernahkah anda mendengar seseorang yang bilang, "Aduh, capek banget nih, baru pulang dari meeting di tiga negara dalam seminggu" Kedengarannya seperti keluhan biasa, tapi sebenarnya ada 'sesuatu' di balik kalimat itu. Ya, itu yang disebut humble bragging. Apa itu humble bragging? Humble bragging adalah saat seseorang mencoba untuk rendah hati (humble) tapi sekaligus juga membanggakan diri (bragging). Intinya, mereka sedang pamer, tapi berusaha menutupinya dengan keluhan atau kerendahan hati. BACA JUGA: Jadwal Liga 1 2024-2025 Pekan Keempat, Persib vs PSM Makassar Kapan? Biasanya, humble bragging ini dilakukan supaya orang lain tetap memandang mereka sebagai sosok yang rendah hati, padahal di sisi lain mereka juga ingin dipuji atau diakui. Misalnya, ada yang bilang, "Duh, susah banget cari baju yang muat buat aku, semua pada kebesaran" Sekilas terdengar seperti keluhan, tapi sebenarnya dia sedang bilang kalau badannya kecil dan langsing. Atau, "Ah, bosen banget deh naik mobil sport tiap hari, pengen coba mobil biasa aja" Nah, ini juga humble bragging. Tanda-Tanda Orang Humble Bragging BACA JUGA: Dimas Drajad dan Kevin Mendoza Tinggalkan Persib, Bojan Hodak Beri Penjelasan 1. Keluhan yang Terlalu 'Berharga' Orang yang humble bragging sering kali mengeluh tentang sesuatu yang sebenarnya merupakan pencapaian atau kelebihan. Misalnya, mengeluh tentang betapa sulitnya menyeimbangkan waktu antara bekerja dan traveling keliling dunia. Kelihatannya seperti sedang mengeluh, tapi sebenarnya mereka sedang menunjukkan betapa keren hidup mereka. 2. Pura-Pura Merendah Tapi Terdengar Menyombong Tanda-tanda orang humble bragging yang paling umum adalah pura-pura merendah. Contohnya, seseorang yang bilang, "Aku sih nggak pinter-pinter banget, cuma kebetulan aja selalu jadi juara kelas", atau "Aku nggak tau kenapa, tapi setiap kali interview kerja, aku selalu diterima" Di sini, mereka mencoba terlihat rendah hati, tapi tetap menyisipkan kesuksesan mereka di dalamnya. 3. Mencari Simpati Lewat Pencapaian Untuk mengetahui apa itu humble bragging, kita juga bisa melihatnya saat seseorang membicarakan pencapaiannya secara tersembunyi. Pernah dengar orang yang bilang, "Duh, cape banget, harus bolak-balik ke kantor cabang di luar negeri tiap minggu". Mereka mungkin terdengar lelah atau butuh simpati, tapi kalau dipikir-pikir, mereka juga sedang pamer karena punya pekerjaan yang bisa membawa mereka keliling dunia. 4. Menggunakan Kalimat 'Sayangnya' atau 'Tapi Biasanya tanda-tanda orang humble bragging juga muncul dalam bentuk kalimat yang berisi dua pesan berbeda. Misalnya, "Aku dapet bonus gede sih, tapi sayangnya harus bayar pajak tinggi" atau "Menang lomba lagi, tapi capek banget latihan tiap hari" Mereka berusaha menyisipkan keluhan atau sisi negatif dari sesuatu yang sebenarnya positif. Kenapa Orang Melakukan Humble Bragging? Orang melakukan humble bragging biasanya karena mereka ingin diakui atau dipuji tanpa terlihat sombong. Mereka ingin orang lain tahu bahwa mereka berhasil atau hebat, tapi tetap ingin menjaga image sebagai orang yang rendah hati. Namun, sayangnya, humble bragging sering kali justru membuat orang lain merasa kesal atau kurang simpati, karena terlihat seperti pamer yang disamarkan. Cara Menghadapi Humble Bragging Setelah kita tahu tanda-tanda orang humble bragging yang dijelaskan di atas, lalu bagaimana cara menghadapinya? Kalau anda bertemu dengan orang yang memiliki tanda-tanda seperti di atas, cobalah untuk tidak terlalu menanggapi secara berlebihan. Itu bisa menjadi salah satu cara menghadapi humble bragging Anda bisa merespons dengan netral atau bahkan mengalihkan topik pembicaraan. Jangan sampai anda terjebak dalam sikap saling pamer atau ikut-ikutan humble bragging juga. Nah, itulah sekilas tentang apa itu humble bragging. Semoga kita lebih aware dan jangan sampai terjebak dalam kebiasaan ini, agar bisa tetap humble yang sesungguhnya tanpa harus disertai dengan bragging.