RADARPANGANDARAN.COM – Kulit kusam merupakan masalah yang sering dialami oleh banyak orang, terutama di perkotaan. Kulit kusam dapat muncul akibat berbagai faktor, termasuk polusi udara dan proses penuaan alami. Memahami perbedaan penyebab kulit kusam akan membantu Anda menerapkan perawatan yang tepat agar kulit tetap sehat dan bercahaya.
Kulit Kusam Akibat Polusi
Kulit kusam karena polusi muncul ketika partikel polusi udara, seperti PM2.5, menempel pada permukaan kulit. Partikel ini memicu pembentukan radikal bebas yang merusak kolagen dan elastin kulit.
Akibatnya, kulit kehilangan kecerahannya dan terlihat lebih gelap dibandingkan sebelumnya. Selain itu, kotoran yang menumpuk pada pori-pori sering menimbulkan jerawat dan komedo.
Kulit yang terpapar polusi juga cenderung lebih sensitif. Iritasi, kemerahan, dan kekeringan menjadi masalah umum karena penghalang kulit mengalami kerusakan.
Selanjutnya, polusi mengurangi kadar antioksidan alami kulit, termasuk vitamin E, sehingga kulit lebih rentan terhadap stres oksidatif. Dalam jangka panjang, polusi mempercepat munculnya garis halus dan kerutan, memicu penuaan dini meskipun usia sebenarnya masih muda.
Selain itu, polusi sering menyebabkan hilangnya kelembapan alami kulit. Kulit yang dehidrasi tampak kusam dan kasar, sehingga perawatan rutin menjadi sangat penting.
Menggunakan pembersih wajah yang efektif, pelembap, serta tabir surya dapat membantu mengurangi dampak polusi pada kulit kusam.
Kulit Kusam Akibat Penuaan
Kulit kusam akibat penuaan berbeda dengan kusam karena polusi. Penuaan kulit dipengaruhi oleh proses alami penurunan kolagen dan elastin, ditambah paparan sinar UV yang berlebihan. Kulit terlihat kering, kusam, dan mulai muncul garis halus, keriput, serta kehilangan elastisitas.