oleh

Langkah Cepat Pertolongan Pertama Anak Keracunan

2. Memberinya Makan dalam Porsi Kecil

Selain air, makanan juga dapat membantu tubuh melawan racun. Akan lebih baik jika anak diberi makanan dalam porsi kecil terlebih dahulu.

Dengan begitu, perut tidak akan terbebani dan sistem pencernaan tetap bekerja. Pilihan terbaik adalah makanan yang mudah tercerna, seperti bubur atau roti tawar. Makanan tersebut dapat menyerap sebagian zat berbahaya dan membantu mengurangi rasa mual.

3. Memastikan Anak Cukup Istirahat

Setelah minum air putih dan makan sedikit, anak biasanya membutuhkan waktu untuk beristirahat. Istirahat akan membantu tubuh memperbaiki diri sekaligus memulihkan energi yang hilang akibat keracunan.

Pastikan anak berada di tempat tidur dengan posisi nyaman. Jika anak merasa pusing, posisikan kepala lebih tinggi menggunakan bantal agar pernapasan lebih lega.

BACA JUGA: kesehatan-wajib-dicek-rutin-saat-usia-30-tahun/">8 Parameter Kesehatan Wajib Dicek Rutin Saat Usia 30 Tahun

4. Tidak Memberikan Obat Diare yang Ngasal

Kesalahan umum yang sering orang tua lakukan adalah memberikan obat diare sembarangan ketika anak mengalami keracunan.

Padahal, diare justru merupakan mekanisme alami tubuh untuk membuang racun. Jika dihentikan dengan obat yang tidak tepat, zat berbahaya akan lebih lama berada di dalam tubuh.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari memberikan obat tanpa petunjuk dari tenaga medis. Lebih baik fokus pada asupan cairan agar anak terhindar dari dehidrasi.

Keracunan pada anak memang menakutkan, tetapi pertolongan pertama yang tepat bisa mengurangi risiko komplikasi serius.

Dengan memberikan air putih yang cukup, memberi makanan dalam porsi kecil, memastikan anak cukup istirahat, serta menghindari pemberian obat diare sembarangan, orang tua dapat membantu mempercepat pemulihan anak.

Meskipun begitu, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan, terutama jika gejala tidak kunjung membaik atau justru semakin parah.

Dengan memahami langkah sederhana ini, orang tua bisa lebih siap menghadapi situasi darurat sekaligus menjaga keselamatan buah hati tercinta.