Dalam jangka panjang, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi kanker, terutama kanker usus besar dan kanker payudara.
Bahaya makanan gorengan tidak berhenti pada tubuh saja, tetapi juga memengaruhi fungsi otak. Lemak jenuh dan trans fat yang menumpuk di dalam tubuh dapat mengganggu aliran darah ke otak.
Akibatnya, kemampuan kognitif menurun, konsentrasi melemah, bahkan risiko penyakit Alzheimer meningkat. Jika kebiasaan ini tidak segera dihentikan, kebiasaan tersebut dapat mengganggu kesehatan otak secara permanen.
Meskipun makanan dengan kandungan minyak tinggi terasa lezat dan sulit ditolak, mengonsumsinya secara berlebihan menimbulkan dampak buruk yang nyata. Oleh karena itu, kita perlu membatasi asupan makanan berminyak dan menggantinya dengan pola makan sehat.
Dengan begitu, kita bisa menjaga tubuh tetap bugar, merawat kulit, dan menekan risiko penyakit berbahaya sejak dini.
RADARPANGANDARAN.COM- Anak-anak Indonesia mengalami krisis kesehatan akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan Junk Food. Mereka sering…
RADARPANGANDARAN.COM- Cara menjaga kesehatan tidak harus selalu ke gym. Dengan latihan kardio, kekuatan, yoga, pola…
RADARPANGANDARAN.COM- Hajat Laut merupakan tradisi masyarakat pangandaran untuk menjaga warisan budaya dengan masih berjalan samapi…
RADARPANGANDARAN.COM- Bersepeda dan jalan kaki kembali menjadi tren, pasalnya masyarakat kini kembali ramai menggunakannya sebagai…
RADARPANGANDARAN.COM- Metode latihan HIIT (High-Intensity Interval Training) kembali menjadi favorit pada tahun 2025, terutama bagi…
RADARPANGANDARAN.COM- Di dunia kopi, perdebatan kecil sering terjadi, terutama soal dua minuman yang tampak serupa:…
This website uses cookies.