RADARPANGANDARAN.COM – Tidak semua orang menyukai rasa pahit. Lidah manusia lebih cepat menerima rasa manis, asin, atau gurih. Namun, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa makanan pahit justru menyimpan manfaat kesehatan yang besar.
Banyak sayuran, daun, hingga tanaman herbal dengan rasa getir ternyata kaya antioksidan, vitamin, dan senyawa bioaktif yang berfungsi melindungi tubuh dari penyakit. Artikel ini akan membahas beberapa makanan pahit yang sehat, manfaatnya, serta batasan konsumsinya menurut kajian ilmiah dan ahli gizi.
Makanan Pahit yang Sehat untuk Tubuh
Salah satu makanan pahit paling populer di Indonesia adalah pare atau bitter melon. Rasa pahitnya cukup kuat, tetapi penelitian dalam jurnal Journal of Ethnopharmacology menunjukkan pare mengandung senyawa charantin dan polifenol yang mampu menurunkan kadar gula darah, sehingga baik untuk penderita diabetes. Pare juga kaya vitamin C yang memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Selain pare, ada kelompok sayuran cruciferous seperti brokoli, kale, kubis, dan kembang kol. Rasa pahit ringan dari sayuran ini berasal dari glukosinolat, senyawa sulfur yang akan berubah menjadi isothiocyanates. Menurut kajian dalam Frontiers in Nutrition, senyawa tersebut berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel dan menurunkan risiko kanker.
Sayuran lain yang juga terkenal pahit adalah daun pepaya. Meski banyak yang menghindarinya, daun pepaya mengandung enzim papain yang membantu pencernaan protein, serta vitamin A, C, dan E yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari radikal bebas.