Menurut Direktur Riset Bidang Keuangan Core Indonesia, Etikah Karyani, tren bunga tinggi bank digital sangat bergantung pada kebijakan moneter global, terutama keputusan Federal Reserve AS.
Jika The Fed hanya menurunkan suku bunga satu kali sepanjang 2025, maka peluang BI untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut juga semakin kecil.
Artinya, bank digital masih memiliki ruang untuk mempertahankan Deposito dengan Bunga Tinggi mereka guna menarik lebih banyak nasabah.