oleh

Mengapa Buah Kurma Menjadi Referensi Makanan Untuk Berbuka Puasa? Berikut Fakta Ilmiahnya

RADARPANGANDARAN.COMKurma (Phoenix dactylifera) bukan sekadar buah manis yang identik dengan Timur Tengah. Di balik teksturnya yang lembut dan rasa manis alaminya, kurma menyimpan kekuatan nutrisi yang luar biasa. Buah ini telah menjadi bahan penelitian di berbagai bidang gizi dan kesehatan. Karena kandungan nutrisi yang terbukti mendukung metabolisme, memperkuat sistem imun, hingga melindungi sel tubuh dari kerusakan. Tak heran jika kurma disebut sebagai “superfood alami” dari alam gurun.

Sumber Energi Alami yang Cepat Terserap oleh Tubuh

Kurma merupakan sumber energi cepat karena mengandung karbohidrat sederhana dalam bentuk glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Menurut penelitian Journal of Food Science and Technology (2020), karbohidrat dalam kurma mampu terserap oleh tubuh dalam waktu yang singkat dan menghasilkan energi stabil tanpa menyebabkan lonjakan gula darah ekstrem seperti gula rafinasi.

Hal ini membuat kurma sangat ideal untuk menjadi santapan oleh mereka yang membutuhkan tambahan energi alami, seperti atlet, pekerja aktif, atau siapa pun yang ingin mengatasi kelelahan tanpa minuman energi sintetis.

Kaya Akan Serat untuk Pencernaan Sehat

Salah satu kandungan penting dalam kurma adalah serat pangan (dietary fiber). Dalam 100 gram kurma, terdapat sekitar 7 gram serat, jumlah yang signifikan untuk membantu menjaga fungsi pencernaan. Serat ini berperan dalam memperlancar buang air besar, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), dan memperlambat penyerapan gula sehingga kadar glukosa darah lebih stabil.