Gaya Hidup

Mengenal Filosofi Teras: Seni Hidup Tenang ala Stoa

RADARPANGANDARAN.COM– Dalam kehidupan modern yang serba cepat, banyak orang merasa sulit untuk hidup tenang menjaga ketenangan batin.

Tuntutan pekerjaan, tekanan sosial, serta derasnya arus informasi membuat stres menjadi bagian yang sulit dihindari.

Namun, ada sebuah pendekatan kuno yang bisa menjadi solusi. Henry Manampiring mengajarkan kembali filsafat Yunani-Romawi bernama Stoisisme melalui bukunya Filosofi Teras

Sejak awal, buku ini dirancang agar pembaca lebih mudah memahami ajaran Stoa dalam konteks sehari-hari. Melalui gaya bahasa yang ringan, Filosofi Teras berhasil menjembatani pemikiran filsafat klasik dengan persoalan modern. Karena itu, pembaca dari berbagai latar belakang bisa merasakan manfaat praktisnya.

Apa Itu Stoisisme?

Stoisisme berasal dari ajaran filsuf Yunani kuno, seperti Epictetus, Seneca, dan Marcus Aurelius. Inti ajarannya adalah membedakan hal-hal yang bisa dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalikan.

Dengan memahami perbedaan tersebut, seseorang dapat mengarahkan energi hanya pada hal yang berada dalam kendalinya. Akibatnya, kehidupan akan terasa lebih tenang.

Sebagai contoh, kita tidak bisa mengendalikan opini orang lain. Akan tetapi, kita bisa mengendalikan cara merespons kritik atau pujian. Dengan cara itu, emosi tetap stabil, meskipun situasi di luar tidak selalu sesuai harapan.

Mengapa Stoisisme Relevan Sekarang?

Dalam era media sosial, kita sering terjebak dalam perbandingan hidup. Foto liburan teman, pencapaian karier orang lain, atau komentar negatif di dunia maya dapat menimbulkan rasa cemas maupun iri hati. Oleh karena itu, ajaran Stoa menjadi sangat relevan.

Pertama, Stoisisme mengajarkan agar kita tidak bergantung pada hal eksternal untuk bahagia. Kedua, filosofi ini menekankan pentingnya menerima kenyataan apa adanya.

Ketiga, ajaran Stoa melatih kita untuk fokus pada tindakan nyata, bukan pada kekhawatiran yang tidak bisa diubah. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, pikiran akan lebih jernih, dan kita tidak mudah terseret arus perasaan negatif.

Page: 1 2

Shidqi Subarkah

Share
Published by
Shidqi Subarkah

Recent Posts

Mengenal Warisan Budaya Jawa Barat yang Resmi Diakui UNESCO

RADARPANGANDARAN.COM - Jawa Barat sudah terkenal sebagai salah satu daerah dengan kekayaan budaya yang beragam.…

5 jam ago

Spesial Hari Batik: Karya Seni, Filosofi dan Warisan Budaya Takbenda Indonesia

RADARPANGANDARAN.COM - Indonesia menyimpan kekayaan budaya yang tiada habisnya, salah satunya adalah batik. Kain bergambar…

5 jam ago

Boxing dan MMA Olahraga Mahal di Dunia dengan Biaya Fantastis

RADARPANGANDARAN. COM - Boxing dan MMA olahraga mahal di dunia karena membutuhkan biaya besar untuk…

5 jam ago

Sepak Bola Olahraga Paling Populer di Dunia, 4 Miliar Penggemar

RADARPANGANDARAN.COM - Sepak bola olahraga paling populer di dunia karena mampu menarik lebih dari 4…

6 jam ago

Menembak Olahraga Paling Mahal di Indonesia, Minim Peminat!

RADARPANGANDARAN.COM - Menembak olahraga paling mahal di Indonesia karena membutuhkan biaya sangat besar untuk peralatan,…

6 jam ago

Manfaat Membaca Buku: Rahasia Mengubah Cara Berpikir

RADARPANGANDARAN.COM - Membaca adalah aktivitas yang sudah dikenal luas sebagai sumber ilmu dan hiburan. Namun,…

6 jam ago

This website uses cookies.