Gaya Hidup

Mitos dan Fakta Chicken Skin yang Perlu Diketahui

RADARPANGANDARAN.COM – Mitos dan fakta chicken skin atau keratosis pilaris sering kali membuat banyak orang salah paham terhadap kondisi kulit ini.

Chicken skin memang tidak berbahaya, namun penampilan kulit yang kasar dan berbintil dapat menurunkan rasa percaya diri.

Dengan memahami mitos sekaligus fakta yang benar, Anda dapat mengurangi kekhawatiran berlebihan dan mengetahui cara merawat kulit dengan tepat.

Chicken Skin Tidak Disebabkan oleh Kurangnya Kebersihan

Mitos dan fakta chicken skin sering dimulai dari anggapan bahwa kondisi ini muncul akibat kulit kotor. Banyak orang mengira jika jarang mandi atau kurang menjaga kebersihan, maka chicken skin akan terbentuk.

Fakta medis menyatakan hal berbeda. Chicken skin terjadi karena penumpukan keratin, yaitu protein pembentuk rambut yang menyumbat folikel.

Kebersihan memang penting untuk kesehatan kulit secara umum, tetapi bukan penyebab utama keratosis pilaris. Karena itu, mandi lebih sering atau menggosok kulit terlalu keras tidak akan menghilangkan chicken skin.

Chicken Skin Tidak Bisa Sembuh Total, Tetapi Bisa Terkendali

Mitos lain menyebut chicken skin bisa sembuh total dengan perawatan tertentu. Faktanya, hingga saat ini tidak ada obat yang benar-benar menyembuhkan keratosis pilaris secara permanen. Meski demikian, kondisi ini dapat membaik seiring waktu dan dengan rutinitas perawatan kulit yang konsisten. Pelembap, eksfoliasi lembut, dan penggunaan produk dengan bahan aktif seperti asam laktat atau urea membantu mengurangi kekasaran kulit. Dengan perawatan rutin, tekstur kulit dapat terlihat lebih halus meskipun chicken skin tidak sepenuhnya hilang.

Chicken Skin Tidak Menular

Mitos dan fakta chicken skin sering membingungkan karena sebagian orang percaya bahwa kondisi ini bisa menular. Hal ini tidak benar. Chicken skin sama sekali bukan infeksi, melainkan kondisi kulit yang dipengaruhi faktor genetik dan keratin. Anda tidak akan tertular meski bersentuhan langsung dengan penderita. Fakta ini penting untuk dipahami agar tidak muncul stigma atau rasa malu berlebihan bagi orang yang mengalaminya.

Chicken Skin Tidak Hanya Dialami Kulit Gelap

Mitos lama menyebut bahwa chicken skin lebih sering terjadi pada orang dengan kulit gelap. Faktanya, chicken skin justru lebih umum ditemukan pada orang dengan kulit terang atau putih. Meski begitu, kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja tanpa memandang warna kulit. Artinya, chicken skin tidak mengenal batasan ras atau etnis. Dengan mengetahui fakta ini, Anda tidak perlu lagi mengaitkan chicken skin dengan warna kulit tertentu.

Konsumsi Susu dan Gluten Bisa Memengaruhi Chicken Skin

Sebagian orang percaya bahwa makanan tidak ada hubungannya dengan chicken skin. Namun, fakta menunjukkan bahwa pola makan berpotensi berpengaruh.

Page: 1 2 3

Anisa Nur

Recent Posts

Penyebab Chicken Skin dan Cara Mengatasinya Secara Tepat

RADARPANGANDARAN.COM – Penyebab chicken skin atau keratosis pilaris sering membuat banyak orang penasaran karena kondisi…

10 jam ago

Proyek NFT di Indonesia yang Sukses dan Model Bisnis di Baliknya

RADARPANGANDARAN.COM - Dunia NFT (Non-Fungible Token) di Indonesia pernah banyak orang anggap sekadar tren sesaat,…

13 jam ago

Prodi Sarjana AI di Universitas Indonesia: Mempersiapkan Generasi Digital Masa Depan

RADARPANGANDARAN.COM - Universitas Indonesia (UI) menunjukkan komitmennya sebagai pelopor pendidikan tinggi di Tanah Air dengan…

14 jam ago

7 Minuman Good Mood untuk Bikin Hari Lebih Ceria

RADARPANGANDARAN.COM- Terkadang, suasana hati bisa berubah begitu cepat. Entah karena stres pekerjaan, cuaca mendung, atau…

14 jam ago

Olahraga di Rumah Tanpa Alat: Sederhana Tapi Efektif!

RADARPANGANDARAN.COM- Menjaga kebugaran tubuh tidak selalu harus pergi ke gym atau membeli peralatan mahal. Faktanya,…

15 jam ago

Manfaat Smart Home untuk Meningkatkan Kenyamanan Rumah

RADARPANGANDARAN.COM- Teknologi smart home semakin populer di era digital ini. Banyak orang mulai mengadopsi sistem…

16 jam ago

This website uses cookies.