Kita tidak tahu bagaimana jantung kita bekerja, bagaimana paru-paru kita berfungsi, atau bagaimana oksigen yang kita hirup tidak beracun dan tidak mengandung polusi.
Semua itu terjadi tanpa kita sadari, namun kita tetap hidup, begitu nasehat Gus Baha saat menyampaikan hal-hal sederhana namun menyentuh hakikat tauhid yang mudah dipahami.
Beliau lalu melanjutkan, bahwa kita mungkin tidak ingin menua, tapi tiba-tiba kita menjadi tua. Kita mungkin tidak ingin mati, tapi kematian tetap akan datang.
“Selama ini kita hidup juga nggak tahu apa-apa. Sebetulnya hanya gaya to, punya jadwal, punya planning” tandasnya.
Pesan bijak Gus Baha ini membuat kita merenung bahwa sepanjang hidup ini, kita sebenarnya tidak tahu apa-apa.
Kita hanya memiliki rencana, jadwal, dan planning, namun semua itu pada akhirnya kembali kepada kehendak Allah.
Gus Baha membawa kita pada pemahaman tentang hakikat tauhid dalam kehidupan sehari-hari.
Yang mengajak kita untuk mengakui keterbatasan diri sebagai manusia serta menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas izin Allah.
Ini adalah inti dari ketauhidan, keyakinan bahwa tidak ada yang terjadi tanpa kehendak-Nya.