oleh

Nasehat Gus Baha tentang Menghilangkan Sifat Ujub dan Membanggakan Diri

RADAR PANGANDARAN.COM— Percaya dengan takdir Allah merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan seorang muslim.

Hal ini sering menjadi topik utama dalam berbagai kajian keislaman.

Dalam salah satu ceramah Gus Baha disampaikan pembahasan yang berkaitan dengan tema tersebut.

Salah satu topik pembahasannya adalah keterkaitan antara percaya dengan takdir Allah, dengan menghilangkan sifat ujub atau bangga membanggakan diri.

Nasehat Gus Baha tentang cara menanggalkan sifat ujub dalam diri kita adalah dengan tidak mengikuti perilaku orang-orang yang cenderung berlebihan dalam memandang diri sendiri atau orang lain.

BACA JUGA: Mengenal Sosok Patrick Effendy, Bassist Dr.PM yang Baru, Beserta Kiprahnya di Industri Musik dan Hiburan Tanah Air

“Menghilangkan sifat ujub (bangga diri) itu gampang, sudahlah anda jangan ikut orang-orang yang berlebihan,” ujar Gus Baha.

Beliau menjelaskan bahwa menata hati sebenarnya tidaklah sulit jika seseorang mau belajar ilmunya.

Dalam hal ini, Gus Baha mengutip ayat dalam Al-Qur’an, “Illaa Man Ataallaaha bi qolbin saliim”, artinya “Keitucuali orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”

Gus Baha menjelaskan bahwa setiap takdir yang menimpa manusia sudah ditetapkan oleh Allah sejak di lauhul mahfuzh.

Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi seseorang untuk merasa bangga atau sombong atas apa yang dimilikinya, karena semuanya adalah pemberian Allah.

BACA JUGA: Jelang Kickoff, Ini 4 Hasil Pertemuan Terakhir Timnas Indonesia vs Australia

“Mau bangga, bangga bagaimana? Karena sudah ditentukan oleh Allah. Diberi dijadikan, dikasih. Artinya kita di depan Allah itu hanya dikasih, diberi yang sudah ditentukan oleh Allah,” ungkapnya.