Tahapan dalam berdakwah ini penting karena tidak semua orang, terlebih yang baru hijrah, bisa langsung menerima seluruh ajaran Islam secara utuh dalam satu waktu.
Dengan kata lain, dakwah harus dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan orang yang memutuskan untuk berhijrah
Gus Baha memberikan contoh lain terkait hukum tahapan dalam konteks modern.
BACA JUGA: Jacobelli Anggap Tak Adil Menempatkan Inter dalam Tekanan Usai Kalah dari AC Milan
“Misalnya saya ketemu cewek Jakarta mau mondok di tempat saya. Biasanya pake celana pendek, (kalau, red) saya suruh langsung berjilbab itu kesulitan. Kira-kira saya suruh, yaudah nak pake celana panjang dulu.”
“Karena pikir saya, mendingan daripada celana pendek. Terus di hati saya pasti, jilbab menyusul, kan gitu. Bukan menyatakan pakai celana panjang hukum sebenarnya, tapi hukum tahapan,” terang Gus Baha.
Dalam contoh ini, Gus Baha menunjukkan bahwa pendekatan secara bertahap lebih efektif daripada memaksa seseorang yang baru hijrah untuk langsung menjalankan seluruh kewajiban agama.
Dalam kasus tersebut, menyuruh seseorang yang terbiasa memakai celana pendek untuk terlebih dahulu mengenakan celana panjang adalah langkah yang lebih realistis dan bisa diterima oleh orang tersebut.