oleh

Nasehat Gus Baha Tentang Ujian Kemiskinan, Simak Selengkapnya Di Bawah Ini!

RADARPANGANDARAN.COMCeramah Gus Baha kali ini membahas tentang ujian kemiskinan.

Kemiskinan ini bukan sekadar kurangnya harta benda, tapi harus dipahami dalam konteks keimanan.

Nasehat Gus Baha mengingatkan kita bahwa nikmat terbesar dari Allah adalah keberadaan kita sendiri.

Kita diizinkan untuk ada di dunia ini. Walaupun hidup dipenuhi masalah dan kesulitan.

“Karena nikmatnya Allah paling tinggi yaitu kamu pernah tidak ada menjadi wujud. Ya itu tadi barokahnya wujud, walaupun kita kasusnya banyak, masalahnya banyak. Itu meyakini qudrahnya Allah SWT,” kata Gus Baha menerangkan.

BACA JUGA: Ciri-Ciri Pria Misterius Meninggal di Mangkubumi Tasikmalaya, Diperkirakan Usia 50 Tahun

Kita harus yakin bahwa semua itu adalah bagian dari kehendak dan kekuasaan Allah SWT.

Meskipun seseorang mungkin merasa tidak mendapatkan bagian yang cukup di dunia ini, terutama dalam hal materi.

Pesan bijak Gus Baha mengajak kita untuk melihatnya dengan cara yang lebih mendalam dan bijaksana.

Beliau mengilustrasikan bagaimana seseorang dengan uang yang sangat sedikit mungkin merasa rendah diri atau bahkan iri ketika melihat orang lain yang lebih kaya.

Namun, Gus Baha menerangkan bahwa kita seharusnya lebih fokus pada kekuasaan Allah yang Maha Kuasa, yang memberikan rezeki kepada siapa pun yang Dia kehendaki.

BACA JUGA: Profil Pemuda Citumang Pangandaran Dapat Rp 20 Juta Per Bulan, Buah dari Kreativitas Gen Z

Mengakui kekayaan orang lain sebagai tanda kebesaran Allah dan bersyukur atas apa yang kita miliki adalah langkah penting dalam menjaga hati tetap bersih.