oleh

Nasehat Gus Baha Tentang Ujian Kemiskinan, Simak Selengkapnya Di Bawah Ini!

Lebih lanjut, ceramah Gus Baha dalam kesempatan ini menyoroti fenomena di mana orang yang diuji dengan kemiskinan sering mempertanyakan mengapa mereka mendapatkan cobaan ini.

“Gusti, salah saya apa? Kok saya gak punya uang, orang lain punya uang,” tambah Gus Baha mengutip kalimat yang sering diucapkan sebagian orang saat diuji menjadi orang miskin.

Gus Baha mengingatkan bahwa manusia pada dasarnya memiliki banyak kekurangan dan kesalahan.

Karena itu sudah sepatutnya kita tidak merasa sombong dengan kemiskinan kita, dengan mempertanyakan “Salah saya apa?”

“Orang tidak tahu salahnya itu sombong atau tawadhu?” tanya Gus Baha kepada hadirin, yang kemudian dijelaskan maksudnya oleh beliau.

Sebagai orang yang beriman, alih-alih mempertanyakan kesalahan diri kepada Tuhan, kita seharusnya merenungkan hikmah di balik kesulitan tersebut.

Menyadari bahwa setiap ujian, termasuk kemiskinan, memiliki tujuan dan hikmah tertentu dari Allah yang mungkin tidak kita pahami sepenuhnya.

Seperti para wali yang menerima cobaan dengan penuh kesabaran, kita juga harus berusaha mencari hikmah di balik kesulitan yang kita alami.

“Hikmahnya apa Gusti? Engkau memberi cobaan kepada saya?” terang Gus Baha.

Pesan bijak Gus Baha adalah mengajak kita semua merenungkan kembali bagaimana kita memandang kemiskinan dan cobaan hidup.

Bukan dengan kesombongan atau rasa iri, tetapi dengan penuh ketawadhuan dan keyakinan bahwa Allah memiliki rencana terbaik untuk kita semua.

Dengan demikian, ujian kemiskinan justru bisa menjadi jalan menuju kedekatan yang lebih erat dengan Allah SWT, serta menjadi sarana untuk memperbaiki diri dan memperkuat iman.