RADARPANGANDARAN.COM – Ceramah Gus Baha kali ini membahas tentang ujian kemiskinan.
Kemiskinan ini bukan sekadar kurangnya harta benda, tapi harus dipahami dalam konteks keimanan.
Nasehat Gus Baha mengingatkan kita bahwa nikmat terbesar dari Allah adalah keberadaan kita sendiri.
Kita diizinkan untuk ada di dunia ini. Walaupun hidup dipenuhi masalah dan kesulitan.
“Karena nikmatnya Allah paling tinggi yaitu kamu pernah tidak ada menjadi wujud. Ya itu tadi barokahnya wujud, walaupun kita kasusnya banyak, masalahnya banyak. Itu meyakini qudrahnya Allah SWT,” kata Gus Baha menerangkan.
BACA JUGA: Ciri-Ciri Pria Misterius Meninggal di Mangkubumi Tasikmalaya, Diperkirakan Usia 50 Tahun
Kita harus yakin bahwa semua itu adalah bagian dari kehendak dan kekuasaan Allah SWT.
Meskipun seseorang mungkin merasa tidak mendapatkan bagian yang cukup di dunia ini, terutama dalam hal materi.
Pesan bijak Gus Baha mengajak kita untuk melihatnya dengan cara yang lebih mendalam dan bijaksana.
Beliau mengilustrasikan bagaimana seseorang dengan uang yang sangat sedikit mungkin merasa rendah diri atau bahkan iri ketika melihat orang lain yang lebih kaya.
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Ramai di media sosial terkait permintaan sepak bola Bahrain (BFA) kepada AFC…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Netizen Indonesia heran dengan pengaduan PSSI yang tak ditanggapi serius oleh AFC.…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Langsung gerak cepat (gercep), AFC respons permohonan Bahrain terkait pindah venue laga…
RADAR PANGANDARAN.COM – Mantan pemain Antonio Di Gennaro menegaskan bahwa Inter Milan harus meraih 3…
RADAR PANGANDARAN.COM – Putra legenda AC Milan, Daniel Maldini, diprediksi lebih berpeluang bergabung dengan Inter…
RADAR PANGANDARAN.COM – Klub Arab Saudi, Al Nassr, menjadi nomor satu dalam daftar tim yang…
This website uses cookies.