Jika memberiarkan hipertensi maka bisa merusak ginjal, melemahkan pembuluh darah otak, serta menyebabkan stroke.
Sleep Apnea dan Gangguan Tidur
Masalah tidur juga sering terjadi kepada orang dengan obesitas. Lemak berlebih di sekitar leher bisa menyempitkan saluran pernapasan sehingga napas terhenti sesaat saat tidur, kondisi ini dikenal sebagai sleep apnea.
Gangguan ini membuat kualitas tidur menurun, tubuh cepat lelah, dan risiko penyakit jantung meningkat.
Osteoartritis pada Sendi
Kelebihan berat badan memberi tekanan ekstra pada sendi, terutama lutut, pinggul, dan tulang belakang. Akibatnya, sendi cepat aus dan menimbulkan rasa nyeri, kondisi ini namanya adalah osteoartritis. Aktivitas sehari-hari pun jadi terganggu karena pergerakan terasa kaku dan menyakitkan.
Risiko Beberapa Jenis Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa obesitas juga berkaitan dengan meningkatnya risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar dan kanker payudara.
Lemak berlebih dapat memengaruhi hormon tertentu yang memicu pertumbuhan sel tidak normal. Menjaga berat badan sehat berarti juga mengurangi risiko kanker di masa depan.
Pola Hidup Jadi Kunci Pencegahan
Mengatasi obesitas tidak cukup hanya dengan mengurangi makan sesaat, melainkan membutuhkan perubahan gaya hidup. Pola makan seimbang dengan memperbanyak sayuran, buah, dan protein tanpa lemak bisa membantu mengontrol kalori.
Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari juga sangat penting untuk membakar energi. Selain itu, manajemen stres dan tidur yang cukup ikut berperan menjaga berat badan tetap sehat.
Mulai dari Langkah Kecil
Banyak orang merasa menurunkan berat badan adalah hal yang sulit. Padahal, perubahan kecil yang konsisten bisa memberi dampak besar.