Namun meskipun demikian, Raka tidak menyerah. Dengan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat, ia memberanikan diri untuk meminjam uang dari koperasi untuk mengganti bahan baku yang sudah terlanjur diproduksi dan tidak dapat digunakan.
Raka juga menyadari pentingnya memanfaatkan kompetisi dalam menjalankan tren baru usaha yang digelutinya.
Ia melihat keberadaan kompetitor sebagai peluang untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas produk serta layanan.
Strategi pemasaran Raka pun banyak mengandalkan media sosial seperti Instagram dan Facebook, serta rekomendasi dari mulut ke mulut.
Berkat upaya tersebut, bisnisnya berkembang pesat, dengan penjualan mencapai lebih dari 15 ribu pcs pakaian dalam satu bulan pada tahun 2019, dan omset kotor bulanan mencapai angka 70-100 juta rupiah, bahkan pernah mencapai 400 juta rupiah saat sedang ramai.
Raka berencana untuk terus mengembangkan tren baru usaha di bidang konveksi, mencakup pasar yang lebih luas, dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, khususnya di daerah Tampaksiring dan Bali.
Ia juga berencana untuk bekerja sama dengan berbagai brand lain untuk meningkatkan portofolio dan kepercayaan pelanggan.
Raka menyampaikan pesan bagi mereka yang ingin memulai bisnis, bahwa keyakinan dan ketekunan adalah kunci sukses.
Menurutnya, penting untuk mencintai apa yang dikerjakan, dan tetap tekun meskipun menghadapi tantangan.
Semangat dan dedikasi dalam menjalani usaha akan membawa hasil yang diharapkan.
Itulah sekilas tentang kisah inspiratif pengusaha muda kali ini, semoga kisah perjalanannya dapat memacu motivasi anda yang sedang memulai membuka usaha.