oleh

Otak Tetap Bisa Berkembang Seiring Usia, Mitos atau Fakta?

Dengan kata lain, otak memiliki kapasitas untuk beradaptasi, belajar hal baru, atau membangun koneksi baru sepanjang hidup. Hal ini menegaskan bahwa penuaan tidak berarti berhentinya perkembangan otak, melainkan hanya perubahan cara otak beradaptasi.

Implikasi Positif untuk Kehidupan Sehari-Hari

Temuan ini memberi pesan penting bagi kehidupan sehari-hari. Jika otak masih bisa berkembang di usia tua, berarti menjaga kesehatan otak tetap relevan sepanjang hidup. Aktivitas seperti belajar hal baru, berolahraga, menjaga pola makan sehat, hingga melatih ingatan, dapat terus memberikan dampak positif pada perkembangan otak.

Bahkan, penelitian ini bisa menjadi motivasi bagi banyak orang untuk tidak takut belajar atau mencoba hal baru meski sudah memasuki usia lanjut. Proses adaptasi dan perubahan dalam otak tetap berlangsung, sehingga setiap stimulus baru berpotensi memperkaya koneksi otak.

Meluruskan Mitos Tentang Penuaan dan Otak

Selama ini, masyarakat cenderung percaya bahwa penuaan identik dengan penurunan fungsi otak. Gejala seperti pelupa, sulit berkonsentrasi, atau menurunnya respon dianggap sebagai hal yang tidak bisa dihindari. Padahal, hasil penelitian terbaru membuktikan adanya sisi positif dari pertambahan usia.

Faktanya, tidak semua bagian otak menyusut. Justru ada bagian yang berkembang lebih baik seiring bertambahnya usia. Dengan pemahaman ini, masyarakat bisa lebih fokus menjaga kesehatan otak, bukan hanya pasrah pada proses penuaan.

Otak tetap bisa berkembang seiring bertambahnya usia. Berdasarkan penelitian terbaru, bagian tertentu dari otak seperti korteks sensorik dapat mengalami penebalan dan berhubungan dengan kemampuan sensorik yang lebih baik. Selain itu, plastisitas otak juga tetap aktif, memungkinkan otak untuk berubah, beradaptasi, dan membangun koneksi baru.