Gaya Hidup

Perbedaan Tekanan Darah Tinggi dan Darah Rendah

RADARPANGANDARAN.COM – Tekanan darah menjadi salah satu indikator penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Ketika tekanan darah tidak stabil, baik terlalu tinggi (hipertensi) maupun terlalu rendah (hipotensi), tubuh akan memberikan sinyal berupa gejala tertentu.

Memahami tanda-tanda ini membantu seseorang mengambil langkah cepat sebelum kondisi berkembang menjadi masalah serius.

Gejala Darah Tinggi (Hipertensi)

Berikut beberapa gejala darah tinggi yang sering dialami:

  • Nyeri kepala yang terasa terus-menerus dan mengganggu aktivitas.
  • Tengkuk berat seperti ditekan beban dari belakang kepala.
  • Jantung berdebar cepat meskipun sedang beristirahat.
  • Migrain yang membuat konsentrasi menurun.
  • Nyeri dada dengan sensasi sesak atau terhimpit.
  • Sesak napas saat melakukan kegiatan ringan maupun berat.
  • Mual yang diikuti rasa tidak nyaman pada perut.
  • Telinga berdenging sehingga pendengaran terasa terganggu.

Gejala Darah Rendah (Hipotensi)

Adapun gejala darah rendah antara lain:

  • Pusing berputar saat bangun dari duduk atau berdiri terlalu lama.
  • Pandangan kabur yang membuat sulit melihat dengan jelas.
  • Sulit konsentrasi karena aliran darah ke otak tidak optimal.
  • Pingsan akibat menurunnya pasokan oksigen.
  • Tubuh lemah, letih, dan lesu hampir sepanjang waktu.
  • Mual dan muntah yang menambah rasa tidak nyaman.
  • Wajah pucat karena darah tidak mengalir lancar ke permukaan kulit.

Perbedaan Darah Tinggi dan Darah Rendah

Perbedaan darah tinggi dan darah rendah dapat dilihat dari karakteristik gejalanya. Hipertensi lebih sering menekan bagian kepala, jantung, dan pernapasan, sedangkan hipotensi cenderung memunculkan tanda berupa kelemahan fisik dan gangguan keseimbangan. Keduanya sama-sama berbahaya jika dibiarkan tanpa penanganan.

Faktor Pemicu

Hipertensi umumnya muncul karena gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi garam berlebih, obesitas, stres, atau merokok. Sementara itu, dehidrasi, perdarahan, efek samping obat, kekurangan gizi, atau masalah hormon bisa menyebabkan hipotensi.

Cara Mengatasi Darah Tinggi

Langkah pencegahan dan pengendalian darah tinggi meliputi menjaga pola makan sehat, mengurangi garam, memperbanyak konsumsi sayuran, rutin olahraga, serta menghindari rokok dan alkohol. Pemeriksaan tekanan darah secara berkala juga penting untuk memantau kondisi.

Cara Mengatasi Darah Rendah

Untuk mengatasi darah rendah, seseorang perlu minum cukup air, menambah asupan garam sesuai anjuran, makan lebih sering dalam porsi kecil, dan beristirahat cukup. Jika gejala terus berulang, ia harus berkonsultasi ke tenaga medis.

Gaya Hidup Sehat sebagai Pencegahan

Seseorang bisa meminimalkan kedua kondisi ini dengan pola hidup sehat. Olahraga rutin, tidur cukup, mengelola stres, dan konsumsi makanan bergizi seimbang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain itu, menjaga kesehatan sejak dini jauh lebih efektif daripada mengobati ketika sudah terlambat.

Santika

Recent Posts

Penting! Ini Cara Merawat Laptop Agar Tetap Awet Dan Optimal

RADARPANGANDARAN- Laptop kini menjadi salah satu perangkat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk bekerja, belajar,…

28 menit ago

Sering Ngantuk Saat Belajar? Ini Solusinya!

RADARPANGANDARAN.COM- Belajar seharusnya menjadi momen produktif untuk menyerap ilmu baru. Namun, banyak orang justru harus…

1 jam ago

Lebih Bahaya Vape atau Rokok? Ini Penjelasannya

RADARPANGANDARAN.COM - Diskusi mengenai bahaya rokok dan vape terus berkembang seiring meningkatnya jumlah pengguna keduanya.…

2 jam ago

Alasan Perokok Pasif Lebih Berbahaya dari Perokok Aktif

RADARPANGANDARAN.COM - Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok namun tetap menghirup asap rokok dari…

3 jam ago

Waspada! Ini Bahaya Kuku Panjang bagi Kesehatan

RADARPANGANDARAN.COM- Kebiasaan memanjangkan kuku sering dianggap sebagai tren atau gaya hidup. Padahal terdapat bahaya kuku…

4 jam ago

Kenali Manfaat Tahu, Si Putih Lembut Kaya Protein Nabati

RADARPANGANDARAN.COM- Tahu telah lama menjadi salah satu bahan makanan favorit di berbagai dapur Nusantara. Teksturnya…

5 jam ago

This website uses cookies.