RADARPANGANDARAN.COM- Matcha dan green tea merupakan minuman yang sama-sama berasal dari tumbuhan (Camellia siensis), namun keduanya memiliki perbedaan dari segi proses pengolahan.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat semakin mempopulerkan matcha dan menganggapnya sebagai versi mewah dari green tea
Meskipun keduanya berasal dari tanaman yang sama, yakni Camellia sinensis, cara pengolahan, penyajian, hingga kandungan nutrisinya jauh berbeda.
Karena itu, penting bagi konsumen untuk memahami perbedaan antara matcha dan green tea agar bisa menentukan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan kesehatan mereka.
Proses Pembuatan yang Berbeda
Perbedaan paling mendasar antara matcha dan green tea terletak pada proses pengolahannya. Petani menanam daun teh untuk matcha di bawah naungan sekitar tiga hingga empat minggu sebelum panen.
Proses ini meningkatkan kadar klorofil dan asam amino pada daun, sehingga menghasilkan warna hijau cerah dan rasa yang lebih lembut.
Setelah memetik daun matcha, petani mengeringkannya lalu menggilingnya hingga menjadi bubuk lembut yang dapat langsung diseduh bersama air.
Sebaliknya, produsen green tea memproses daun dengan cara lebih sederhana. Mereka mengeringkan atau memanggang daun setelah pemetikan, lalu menyeduhnya menggunakan air panas tanpa mengonsumsi ampasnya.
Karena hanya air hasil seduhan yang diminum, tubuh biasanya menyerap lebih sedikit nutrisi dari green tea dibandingkan dari matcha.
Kandungan Nutrisi Matcha Lebih Tinggi
Dalam hal nutrisi, matcha jauh lebih unggul dibandingkan green tea. Saat seseorang mengonsumsi matcha dalam bentuk bubuk utuh, tubuh menyerap seluruh kandungan daun teh, termasuk antioksidan dan serat.
