Oleskan sunscreen pada seluruh tubuh, terutama bagian wajah, bahu, dan punggung yang sering terpapar sinar. Selain tabir surya, penggunaan pakaian pelindung atau wetsuit juga membantu melindungi kulit dari paparan berlebih.
Kenakan Pakaian yang Nyaman
Pakaian renang atau wetsuit sebaiknya dipilih sesuai dengan kondisi cuaca dan suhu air. Pakaian yang nyaman membuat gerakan lebih leluasa dan mengurangi risiko kedinginan. Hindari penggunaan pakaian yang terlalu longgar karena bisa menghambat pergerakan di dalam air.
Cek Kondisi Cuaca Sebelum Berangkat
Snorkeling hanya aman dilakukan jika kondisi cuaca mendukung. Hindari kegiatan ini saat ada peringatan cuaca buruk, ombak tinggi, atau angin kencang.
Periksa prakiraan cuaca dari sumber resmi atau tanyakan langsung kepada pemandu wisata setempat sebelum berangkat.
Pahami Titik Masuk dan Arah Arus
Mengetahui titik masuk dan keluar saat snorkeling sangat penting. Arus laut bisa berubah sewaktu-waktu, sehingga penyelam perlu memahami arah alirannya.
Selalu disarankan untuk menyelam bersama kelompok agar lebih aman. Diskusikan rencana penyelaman dengan pemandu agar semua anggota memiliki pemahaman yang sama.
Bawa Alat Keselamatan Tambahan
Perlengkapan darurat seperti peluit, alat pelacak pribadi, atau boei bisa membantu dalam kondisi mendesak. Selain itu, bawalah kantong khusus untuk menyimpan sampah agar tidak mencemari laut. Menjaga kebersihan lingkungan laut sama pentingnya dengan menjaga keselamatan diri sendiri.
Jaga Kondisi Tubuh Sebelum Snorkeling
Makanlah beberapa jam sebelum snorkeling agar tubuh memiliki energi yang cukup. Hindari makan terlalu dekat dengan waktu menyelam karena bisa menimbulkan mual dan gangguan pencernaan. Minum air yang cukup juga penting agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Hati-Hati Saat Menyelam
Keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Saat berada di dalam air, hindari menyentuh atau merusak terumbu karang serta biota laut. Jangan berenang terlalu jauh dari zona aman atau pantai.
